Kata Panglima Gatot soal Tempat HUT TNI di Pelabuhan Swasta

Gatot beralasan hanya pelabuhan milik perusahaan swasta itulah yang memenuhi kriteria untuk dijadikan tempat demonstrasi perang.

oleh Audrey Santoso diperbarui 05 Okt 2015, 00:01 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 00:01 WIB
Istana: Gatot Nurmantyo Calon Tunggal Panglima TNI
Jokowi berharap DPR bisa segera memberikan persetujuan pada Gatot.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Gatot Nurmantyo menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyayangkan pemilihan tempat perayaan HUT TNI yang dikelola perusahaan swasta. Gatot beralasan hanya pelabuhan milik perusahaan swasta itulah yang memenuhi kriteria untuk dijadikan tempat demonstrasi perang.

"Ada yang mengatakan 'Kenapa HUT TNI di pelabuhannya perusahaan swasta?' Karena saya menugaskan kepada KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) dan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) untuk mencari tempat, dimana kami bisa melakukan parade defile dan pertempuran menggunakan peluru tajam," jelas Gatot.

"Setelah dicari, ada 2 tempat yang memenuhi syarat yaitu Pantai Kiat Indah Cilegon dan Pulau Tomia. Tapi yang di Tomia repot sekali, daerahnya susah dijangkau penonton," imbuh Gatot.

Ia pun mengungkapkan, setelah menggunakan Pantai Kiat Indah sebagai tempat demonstrasi perang, ia akan mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk mengalihkan kepemilikan kawasan pantai tersebut kepada TNI. Pasalnya daerah itu dirasa sangat pas untuk latihan tempur 3 matra sekaligus.

"Setelah melakukan demonstrasi perang di sana, kami minta Pemerintah untuk membeli tempat itu dan memberikan kepada TNI," tandas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.

Sebelumnya Fadly Zon menganggap, pemilihan tempat HUT TNI dapat mengesankan kedekatan TNI dengan kalangan pengusaha yang dapat menimbulkan pemikiran liar bahwa ada konspirasi diantara hubungan militer dengan pengusaha. (Ron/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya