HUT Yogyakarta, Sultan Berharap Yogya Jadi Kota Maju

Sultan berharap Yogya dapat menjadi kota yang berkembang dan maju khususnya bidang pendidikan, pariwisata dan budaya.

oleh Yanuar H diperbarui 08 Okt 2015, 02:49 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 02:49 WIB
HUT ke-259 Yogyakarta
Masyarakat Yogya antusias menyaksikan pawai budaya dalam rangka HUT ke-259 Yogyakarta yang dibuka Sri Sultan HB X. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-259 Kota Yogyakarta diperingati dengan perayaan pawai budaya. Acara yang dimulai dengan tarian kolosal ini dibuka langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dalam sambutannya, Sultan berharap Yogya yang sudah mencapai usia 259 ini dapat menjadi kota yang berkembang dan maju khususnya bidang pendidikan, pariwisata dan budaya. Ia mengucapkan perayaan peringatan hari ulang tahun dapat dinikmati masyarakat Yogya.

"Yogya merupakan kota yang berada di poros peradaban Yogya, yaitu seperti di Tugu, antara Merapi dan keraton dapat tumbuh dan berkembang," ujar Sultan di Tugu Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Rabu (7/10/2015).

Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan perayaan yang diikuti ribuan peserta pawai budaya ini menjadi pesta rakyat warga Yogya. Meriahnya perayaan ini diharapkan dapat menjadi langkah dan mengingatkan untuk selalu membangun Kota Yogya untuk mencapai impian menjadi kota pendidikan dan warga yang berwawasan tinggi.

"Pesta rakyat Yogya diperingati warga Yogya selama satu bulan. Warga memasang lampion selama satu bulan ini dan puncaknya pada hari ini," ujar Haryadi.

Salah satu peserta pawai Adi Purusa mengatakan pihaknya mewakili salah satu komunitas keagamaan menyajikan kereta Jagatnatha kepada warga Jogja. Harapannya Kota Yogya dalam perlindungan tuhan dan selalu sejahtera.

Kereta Jagatnatha ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun selesai dibuat karena dibantu warga lainnya sehingga dapat dipajang dan dilihat warga Yogya.

"Tiga murti Jagatnatha ini melambangkan Krisna, sehingga Yogya dapat selalu dalam kedamaian," ujar Haryadi Suyuti.

Meriahnya pawai budaya di tugu ini membuat beberapa ruas jalan yang mengarah ke Tugu Yogyakarta macet. Macetnya sebagian besar arus lalu lintas ini dimulai sejak Rabu kemarin pukul 18.00 WIB dengan penutupan jalan di pertigaan Terban.

Simpang Pingit sebelah barat Tugu Yogya ditutup juga. Sebelah utara Tugu Yogya ditutup mulai dari simpang Jetis. Warga Yogya antusias dengan melihat ribuan peserta pawai budaya. (Ans/Mar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya