Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan 22 Oktober ditetapkan menjadi Hari Santri. Deklarasi akan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2015 mendatang di Masjid Istiqlal.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menjelaskan deklarasi Hari Santri akan dihadiri Menag Lukman Hakim dan Komisi VIII DPR. Selain mereka, hadir pula Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Selain Presiden, deklarasi Hari Santri juga akan dihadiri Menteri Agama dan menteri terkait, Komisi VIII DPR, dan duta besar negara sahabat," kata Kamaruddin di Kemenag, Senin (19/10/2015).
Komaruddin menjelaskan, deklarasi tersebut juga akan diisi sejumlah acara, seperti zikir bersama masyarakat. Dia pun mempersilakan warga yang ingin menghadiri deklarasi tersebut.
"Karena ini perisitwa historis dan sangat bersejarah bagi Indonesia, bahkan dunia," ujar dia.
Menurut Kamaruddin, deklarasi Hari Santri menunjukkan bentuk komitmen pemerintah terhadap para santri. Sebab, deklarasi ini merupakan upaya formal negara mengafirmasi kepada santri, mengingat kaum santri saat ini masih termarjinalkan.
"Deklarasi Hari Santri akan membawa santri kepada poros peradaban. Sehingga ke depan santri harus paham Indonesia merupakan negara yang plural. Karena itu santri harus mempromosikan demokrasi, dan perbedaan di Indonesia," tegas dia.
Hari Santri, kata Komaruddin, juga tidak lepas dari proses sejarah di Tanah Air. Menggapai kemerdekaan RI dicapai tidak hanya dengan mengangkat senjata, tapi juga karena adanya ketulusan para pahlawan santri, seperti Hasyim Asyari, Achmad Dahlan, dan HOS Cokroaminoto. Mereka adalah mahasantri yang memiliki nilai ke-Islaman, namun berdarah merah putih.
"Mereka mahasantri yang memiliki ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang luar biasa," pungkas Kamaruddin. (Rmn/Yus)
Deklarasi Hari Santri 22 Oktober Juga Dihadiri Jokowi
Menggapai kemerdekaan RI dicapai tidak hanya dengan mengangkat senjata, tapi juga karena adanya ketulusan para pahlawan santri.
diperbarui 19 Okt 2015, 16:47 WIBDiterbitkan 19 Okt 2015, 16:47 WIB
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin memberikan keterangan pers di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (19/10). Konferesi pers tersebut membahas pencanangan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Oktober 2024, dari Subuh hingga Isya’
Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024
Ada Aplikasi Berkedok Titip Beli, Kemenkop UKM Sebut Berpotensi Ciptakan Persaingan Tak Sehat Produk Dalam Negeri
9 Cara Cerdas Hadapi Pasangan yang Sering Lambat Merespons Chat
Hasil ACL 2 Zhejiang FC vs Persib Bandung: Tumbang Lagi, Pangeran Biru Terpuruk di Dasar Klasemen
Final IBL All Indoensian Cup 2024: Satria Muda Menang Dramatis atas Pelita Jaya di Game Pertama
Di Tengah Tantangan Ekonomi, 86 Persen Calon Pengusaha Indonesia Berencana Rintis Usaha Kecil
OpenAI Dapat Suntikan Modal Baru, Nilai Perusahaan Lampaui Goldman Sachs
Punya Potensi Wisata, Jokowi Ingin Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo
7 Cara Kembali Tidur Usai Terbangun Tengah Malam, Termasuk Jangan Cek HP
Lionel Messi Kembali Masuk Skuad Timnas Argentina, Lawan Langsung Gemetar
90 Nama Bayi Perempuan Inggris 3 Suku Kata, Inspirasi Nama Unik A-Z