Liputan6.com, Jakarta - Polisi berharap para terpidana mati narkotika yang tetap menjalankan bisnis haramnya dari dalam sel penjara, sesegara mungkin dieksekusi.
Pasalnya mafia-mafia ini tidak juga jera dan gentar dengan putusan pengadilan yang dijatuhkan pada diri mereka.
Bahkan mereka semakin melibatkan banyak orang untuk masuk dalan peredaran gelap narkotika.
"Narapidana narkotika yang sudah divonis hukuman mati tapi masih melakukan tindak pidana serupa, lebih baik dipercepat eksekusinya," tegas Direktur Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Pol Anang Pramuka Putra di Gedung Direktorat Narkotika Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (21/10/2015).
Anjan sadar, harapan itu tergantung bagaimana keputusan kejaksaan sebagai instansi yang berwenang menentukan jadwal eksekusi mati tersebut.
Ia pun mengaku terus mendiskusikan hal terkait pemberantasan narkoba termasuk upaya pencegahan peredaran narkotika dengan semua lembaga pemerintah terkait. Salahsatunya proses percepatan eksekusi hukuman mati.
"Tapi itu (mempercepat hukuman mati) bukan kewenangan kami, itu kewenangan kejaksaan. Kami terus bekerjasama dengan beberapa stakeholder terkait masalah pemberantasan ini, dan upaya pencegahannya," jelas Anjan.
Narapidana kasus narkotika memang kerap berulah kembali. Seakan tidak takut dengan ancaman hukuman mati, mereka bergeriliya mengendalikan narkotika dari balik tembok sel penjara.
Tidak sedikit diantara mereka mulai membangun kembali jaringan pengedar bahkan pabrik narkotikanya. Tak jarang perbuatan mereka dibantu oknum-oknum lapas dengan imbalan sejumlah uang.
Contoh yang sempat menyita perhatian adalah terpidana mati Freddy Budiman yang leluasa menjalankan bisnis narkoba dan mengelola pabrik narkotikanya dari dalam lapas. (Dms/Mut)
Polisi Minta Eksekusi Hukuman Mati Napi Narkoba Bandel Dipercepat
Banyak narapidana kasus narkotika yang kerap berulah kembali. Tapi sayangnya waktu eksekusi hukuman mati merupakan wewenang kejaksaan.
diperbarui 21 Okt 2015, 17:07 WIBDiterbitkan 21 Okt 2015, 17:07 WIB
Barang bukti jenis sabu 15,5 Kg yang berhasil diamankan Polisi dari tersangka Warga negara Nigeria, Jakarta, Jumat (6/3/2015). Modus yang dilakukan dalam sindikat tersebut melalui mesin pompa air. (Liputan6.com/Gempur M Surya)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 5 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Ayam Kuah Lezat dan Praktis untuk Hidangan Sehari-hari
Banjir Bandang di Bima NTB, 6 Orang Dilaporkan Hilang, 2 Desa Terisolasi
Top 3: 1 Dolar Berapa Rupiah?
Promo Terbaru Tiket Kereta Commuter Line Bandara Soekarno Hatta, Bayar Mulai Rp5 Ribu
Top 3 Islami: Cara Agar Pahala Sedekah sampai Orangtua Sudah Meninggal, Menangis saat Sholat karena Dosa, Batalkah? Simak Buya Yahya
Bocoran Chipset Samsung Galazy Z Fold 7, Pakai Snapdragon atau Exynos?
Resep Sayur Capcay Lezat dan Bergizi untuk Keluarga, Mudah Dibuat
350 Caption Senin Pagi untuk Semangat Awal Pekan
Cara Aman Berkendara Saat Banjir Agar Tidak Mogok
Resep Gulai Kambing Sederhana yang Lezat dan Menggugah Selera
Bagaimana Prospek Pasar Saham Indonesia? Ini Kata Ekonom
Cocok untuk Liburan Santai, Intip Pesona Pantai Kenjeran