Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di kawasan IRTI Monas, Jakarta. Selesai memimpin upacara, Ahok dihadang 6 pekerja harian lepas (PHL) yang biasa bekerja di Monas.
Beberapa PHL langsung menghampiri Ahok. Mereka curhat soal uang yang diterima sebagai PHL kerap dipotong. Hal itu diketahui ketika mencoba mengambil uang melalui ATM Bank DKI.
Emosi Ahok pun sempat meletup mendengar laporan ini. Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung memanggil Sekretaris Daerah Saefullah.
"Ini lho Pak Sekda yang saya bilang. Jadi mereka kan enggak mungkin masuk 30 hari full, pasti ada liburnya. Nah uangnya dipotong dong, diambil mandor baru diserahkan ke PNS. Nah selama ini enggak ada masuk lagi ke kas kita. PNS alasannya bukan dia yang motong, mandor," jelas Ahok di lokasi, Rabu (28/10/2015).
Para PHL yang juga ditemani mandor pun menjelaskan kembali. Uang itu ternyata sudah dipotong secara otomatis melalui sistem bank.
"Nah itu yang saya maksud kenapa harus pakai sistem bank. Di ATM itu kan ada kamera, jadi saya tahu, jam sekian yang ambil uang benar enggak kamu," lanjut Ahok.
Mantan politisi Golkar dan Gerindra itu lalu heran melihat tanda pengenal yang dikenakan para PHL. Mereka menggunakan tanda pengenal yang bukan ATM. Ahok lalu memanggil Asisten Pembangunan Sugiyono terkait masalah ini.
"Pak Aspem saya tidak mau lagi ya mereka pakai ID seperti ini. Apa bedanya, ID ini dengan ID ATM? Kan pemborosan. Lagipula kalau ID biasa ini bisa dibikin di Senen. Tapi kalau yang bank, bisa dibikin di Senen, kalau ketahuan kamu saya penjara 12 tahun," papar Ahok.
"Dengan kartu ATM ini, kamu naik bus juga gratis, tapi harus tunjukan kartu ini. Nanti juga kita mau bangun rumah susun buat para PHL," tutup Ahok. (Mut)
Usai Upacara, Ahok Dihadang Pekerja Kebersihan Monas
Beberapa pekerja harian lepas langsung menghampiri Ahok. Mereka curhat soal uang yang diterima sebagai PHL kerap dipotong.
diperbarui 28 Okt 2015, 11:42 WIBDiterbitkan 28 Okt 2015, 11:42 WIB
Beberapa pekerja harian lepas langsung menghampiri Ahok. Mereka curhat soal uang yang diterima sebagai PHL kerap dipotong.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips agar Berat Badan Naik: Panduan Lengkap Menambah Berat Badan Secara Sehat
Toyota Celica Comeback, Siap Meluncur Tahun Depan
Quick Count PPI Pilwalkot Makassar, Data Masuk 90 Persen: Munafri-Aliyah Unggul Telak
7 Momen Duta Sheila On 7 di Mini Soccer Clash, Tak Sengaja Dislengkat Devina Karamoy
Sony bakal Rilis Handheld Gaming Setara Konsol PS5, Siap Tandingi Nintendo Switch?
Manchester United Temukan Kandidat Striker Baru dari Klub Papan Bawah Liga Inggris
Catat, Ini Jenis Kendaraan yang Boleh Beli Pertalite Cs
Brasil Kenalkan RUU untuk Jadikan Bitcoin Cadangan Negara
Sejarah Tari Haka, Produk Budaya Suku Maori Selandia Baru
Momen Presiden Prabowo Subianto Beri Perhatian ke Menkeu Sri Mulyani, Dinilai Terlalu Green Flag
Dwi Andhika Istilahkan Chika Jessica Seperti Rumah, Nyaman dan Berharap Jadi Pelabuhan Terakhirnya
Unggul Versi Quick Count Pilkada 2024, Pramono Anung Sampaikan Terima Kasih Warga Jakarta