2 Penambang Korban Longsor di Bogor Ditemukan Tewas

Namun, dari 2 jenazah penambang itu, baru satu yang sudah berhasil ke luar dari lubang.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 29 Okt 2015, 02:11 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 02:11 WIB
Warga melihat lokasi terjadinya longsor di salah satu kawasan tambang galian C ilegal di Dusun Karang Esot, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Selong, Lombok Timur. (Antara)

Liputan6.com, Bogor - 2 Penambang tanpa izin (Peti) atau gurandil korban longsor di Bogor ditemukan tewas dalam pencarian di lokasi penimbunan, Rabu 27 Oktober pukul 20:45 WIB.

Namun, dari 2 jenazah penambang itu, baru 1 yang sudah berhasil diangkat ke luar dari lubang galian.

"Kedua korban sudah ditemukan oleh warga yang turut membantu evakuasi hingga malam hari," kata Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, Rabu 27 Oktober 2015.

Menurutnya, kedua korban ditemukan tewas dalam lubang galian di kawasan Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adanya penemuan korban, kata dia, membuat anggota yang tersisa di zona pencarian dan tim tambahan melanjutkan misi hingga larut malam. "Sekarang kami berangkatkan lagi dari Basarnas dan tim terbaik kami untuk membantu  warga," kata Kapolres.

Sementara ini, kedua jenazah tersebut belum teridentifikasi. Fokus utama adalah mengeruk timbunan tanah.

"Kami akan coba lagi dibukanya timbunan tanah, karena kami masih optimistis ada korban yang masih hidup," ucap Suyudi.

Saat pencarian siang hari, kata dia, tim sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam tanah. Selain itu, sempat ada sorotan lampu senter dari arah dalam.

"Kami akan berusaha pastikan apakah tempat ditemukannya jenazah dengan lokasi teriakan sama atau tidak," ujar Suyudi. (Ron/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya