BMKG: Jabodetabek Masuki Musim Hujan

Musim kemarau yang berkepanjangan akibat elnino, kata Fachri, sangat dirasakan dampaknya di sejumlah wilayah.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2015, 12:52 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 12:52 WIB
Hujan Jakarta
Ilustrasi hujan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, saat ini wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek mulai memasuki musim hujan.

"Saat ini Jabodetabek sudah masuki musim hujan," kata Kabid Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Rajab di Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Namun, Fachri mengatakan, wilayah Jakarta hari ini diprediksi berawan. Sementara Depok dan Tangerang hujan sedang pada pagi hari dan Bogor hujan ringan pada pagi hingga malam hari.

Pada Senin 2 November malam, sejumlah wilayah di Jabodetabek diguyur hujan dengan intensitas ringan. Pada Selasa pagi, cuaca mendung serta berawan terjadi di wilayah Jakarta Timur hingga sebagian Jakarta Pusat.

Sedangkan wilayah lainnya, lanjut Fachri, diprediksi hujan lebat di Kalimantan Utara bagian barat dan Kalimantan Tengah bagian utara.

Hal ini disebabkan adanya konvergensi di laut Halmahera. Kelembaban udara yang tinggi juga terpantau di wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian barat, Papua Barat bagian tengah dan utara.

Menurut Fachri, kondisi cuaca seperti ini mendukung proses pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sehingga kabut asap yang beberapa bulan belakangan menyelimuti wilayah Kalimantan dan Sumatera berangsur hilang.

Musim kemarau yang berkepanjangan akibat elnino, kata Fachri, sangat dirasakan dampaknya di sejumlah wilayah. Terjadi kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan bencana kabut asap.

BMKG memperkirakan awal musim hujan 2015-2016 di 342 Zona Musim (Zom), umumnya mulai November 2015, yaitu 139 Zom atau 40%. Sedangkan pada Desember 103 Zom atau 30%.

Fachri menambahkan, sifat hujan selama musim hujan 2015-2016 di sebagian besar wilayah yaitu di 207 Zom atau 60% diperkirakan normal. (Ant/Rmn/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya