Polisi Buru Kakak Ipar Bocah SMP Benhil Tewas di Bogor

Dia masuk dalam daftar orang yang diduga kuat sebagai pemerkosa dan pembunuh gadis 12 tahun tersebut.

oleh Audrey Santoso diperbarui 18 Nov 2015, 02:23 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 02:23 WIB
Ilustrasi Pembunuhan 2
Ilustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memburu pria berinisial R yang merupakan kakak ipar dari bocah AAP, siswi SMP Benhil yang tewas di Bogor pada Minggu 25 Oktober 2015. R masuk dalam daftar orang yang diduga kuat sebagai pemerkosa dan pembunuh gadis 12 tahun tersebut.

Kecurigaan polisi kian kuat usai mengetahui R menghilang tak lama penyidik memeriksanya. Saksi R pergi memboyong istri dan kedua anaknya. Kabar mengenai R sekeluarga menyebutkan mereka sempat berada di Bogor, kampung halaman pria tersebut.

"Kami sedang berusaha mencari saksi R. Dia kan masuk dalam daftar potential suspect," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Krishna juga mengatakan penyidik sedang menunggu kecocokan DNA para saksi yang spermanya menempel di tubuh korban. Saat ini pemeriksaan sedang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik Polri.

"Sekitar 2 minggu lah pemeriksaan DNA itu," imbuh Krishna.

Karena R menghilang usai diperiksa, polisi berusaha mencari DNA-nya dengan menyisir benda-benda pribadi R di kamar rusun, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Di sana, polisi menemukan jaket bekas pakai milik R yang belum dicuci dan mengambil DNA keringat R yang masih menempel.

"Di rumahnya kami amankan jaket milik saksi R yang belum dicuci," kata dia.

AAP (12) bocah SMP Benhil sebelumnya ditemukan terbujur kaku di lahan Perhutani, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Saat ditemukan, AAP hanya mengenakan bra dan rok biru SMP. Diduga korban disetubuhi berkali-kali oleh pelaku. (Ali/Vra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya