Sungai Meluap, Ribuan Rumah di Riau Terendam Banjir

Banjir terparah ada di 4 kecamatan di kabupaten ini.

oleh M Syukur diperbarui 18 Nov 2015, 15:33 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 15:33 WIB
20151118-banjir-riau-rokan hulu
Polisi bersiap mengevakuasi warga Rokan Hulu, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ribuan rumah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, direndam banjir setelah sejumlah sungai yang melewati daerah itu meluap karena guyuran hujan lebat. Banjir dengan ketinggian 1 meter lebih ini paling parah terjadi di 4 kecamatan.

Kini, banjir meluas hingga merembet ke kecamatan lainnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum.

"Banjir terparah terjadi di Kecamatan Tandun, Kecamatan Kabun, Kecamatan Rambah, dan Kecamatan Rokan IV Kota," kata Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana di Riau, Rabu (18/11/2015).

Dia menyebutkan, di Kecamatan Rambah, ribuan rumah terendam. Ribuan rumah itu tersebar di Dusun Pawan Desa, Rambah Tengah Hulu, Babussalam, Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Desa Tanjung Belit, dan Dusun Tanjung Harapan atau Kampung Tarondom, Kelurahan Pasirpangaraian.

Sementara di Kecamatan Tandun ada ratusan rumah terendam di Desa Koto Tandun dan Desa Langgak. Hal serupa juga terjadi di Desa Aliantan Kecamatan Kabun, dan Desa Rokan Timur Kecamatan Rokan IV Koto.


Menurut dia, Pemkab Rohul sudah menyalurkan bantuan ke sebagian daerah musibah banjir. Bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga bakal disalurkan.

"Bantuan BNPB terkait banjir ini akan segera disalurkan, anggarannya tengah dijemput di Jakarta," kata Aceng.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menyebut, ratusan polisi di Polres Rohul sudah diterjunkan untuk mengevakuasi warga.

"Anggota Polres Rohul sudah menurunkan perahu karet dan mobil truk untuk mengevakusi warga," kata Guntur.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, air dengan ketinggian 1 meter masih merendam rumah di kecamatan tersebut.

"Banjir juga merendam fasilitas umum seperti masjid, musala, surau, sekolah umum, sekolah madrasah, posyandu," ujar Guntur.

Selain mengevakuasi warga, petugas mengatur arus lalu lintas. Sebab sejak banjir terjadi, lalu lintas padat karena banyak warga yang mengungsi menggunakan kendaraan bermotor.

"Adapun bantuan yang sudah diserahkan berupa sarden, biskuit, beras, minuman dan makanan lainnya. Dapur umum sudah didirikan di beberapa lokasi, begitu juga posko banjir," pungkas Guntur. (Bob/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya