Sisir Anggaran 2016, Ahok Selamatkan Rp 6,4 Triliun

Anggaran ini akan dialihkan untuk sejumlah kegiatan, salah satunya menaikkan gaji pekerja harian lepas.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Des 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 14:28 WIB
20150929-Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyisir rancangan anggaran 2016 dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon (KUA-PPAS). Hasilnya, Ahok mengklaim berhasil menyelamatkan triliunan uang negara.

Selama 11 hari, Ahok menyisir anggaran hingga tengah malam. Sedikitnya Rp 6,4 triliun anggaran dapat diselamatkan. Sebanyak Rp 2,2 triliun berasal dari kegiatan yang nomenklaturnya disatukan karena mirip. Sisanya, Rp 4,15 triliun merupakan penghematan.

"Kami berhasil hemat sampai Rp 4,15 triliun," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Dana besar itu nantinya dialihkan ke kegiatan pembangunan lainnya. Sebut saja pembangunan rumah susun, pembelian alat berat untuk Dinas Bina Marga, serta gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

"Kami alokasikan untuk macam-macam. Misalnya ada untuk naikin gaji (PPSU/PHL) dari Rp 2,7 juta ke Rp 3,1 juta sesuai UMP tahun depan. Kami juga ada buat pembelian barang-barang di PU di kecamatan, serta ada juga untuk perumahan," jelas Ahok.

Dana itu memang didapat dari hasil penyisiran dari berbagai dinas. Yang paling banyak dipotong adalah anggaran yang diajukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. "Paling banyak dari Dinas Pariwisata," tutup Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya