Ahok: Apa Sih Susahnya Tangani Banjir?

Ahok sudah mengetahui rencana pengunduran diri Kepala Dinas Tata Air Tri Djoko Sri Margianto.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Des 2015, 16:52 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 16:52 WIB
20150626-Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah mengetahui rencana pengunduran diri Kepala Dinas Tata Air Tri Djoko Sri Margianto. Pengunduran diri itu pun dianggap wajar olehnya.

"Pak Tri Djoko memang mau pensiun ya," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak khawatir dengan penanganan banjir di Jakarta sepeninggal Tri Djoko. Bagi Ahok tidak ada yang sulit menangani banjir.

"Apa sih susahnya nangani banjir? Cuma sheetpile aja minta berkali-kali. Terus salah satu operator katanya enggak bisa dibayar mahal. Siapa bilang? Bayar orang scanner, pakai tenaga ahli programmer bisa Rp 50 juta buat 5 hari. Artinya kita boleh kontrak individual, menggaji mahal boleh," jelas Ahok.


"Alasan enggak mau, terus operator enggak ada. Terus saya sudah suruh beli mesin sheetpile. Sheetpile kan e-catalog, nancepinnya ya bukan e-catalog dong," tambah Ahok.

Pergantian pimpinan di tubuh dinas teknis seperti tata air dan bina marga memang sudah sering terjadi. Tapi, tidak juga ada perubahan.

"Makanya kan sudah saya bilang kepala PU sudah ganti berapa kali. Saya lagi berpikir mau masukin yang bukan kepala PU. Yang gak ada hubungannya sama PU," tutup Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya