Pesan Jokowi ke Sudirman Said soal Sidang MKD DPR

Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan ke Presiden Jokowi tentang proses persidangan MKD yang ia jalani.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Des 2015, 13:16 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 13:16 WIB
20151202-Usut Pencatutan Nama Presiden, Sudirman Said Blak-blakan di Sidang MKD-Jakarta
Menteri ESDM Sudirman Said mengacungkan jempol sebelum sidang pemeriksaan perkara Setya Novanto di ruang MKD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/12) . Sudirman dimintai keterangan seputar pencatutan nama Presiden. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menemui Presiden Jokowi di Istana, Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia melaporkan proses persidangan MKD DPR yang diikutinya pada Rabu 2 Desember 2015.

Kepada dirinya, Presiden Jokowi menyampaikan, persidangan di MKD atas kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden adalah sebagai pembelajaran bagi masyarakat.

"Tentu saja saya menyampaikan apa saja proses yang saya alami. Dan beliau mengatakan ini proses pendidikan yang baik bagi seluruh warga negara. Etika itu mesti ditegakkan," ujar Sudirman usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (7/12/2015).

Menurut dia, Presiden Jokowi turut mengapresiasi proses persidangan yang berjalan dengan baik dan dilangsungkan secara terbuka ke publik.

"Beliau sangat mengapresiasi proses terbuka yang telah dilakukan MKD. Beliau juga selama ini terus ‎mengikuti dari berbagai media dan lewat masukan dari stafnya," ucap Sudirman.

Apakah ada arahan spesifik yang disampaikan Jokowi kepadanya dalam pertemuan tertutup tersebut, mantan Dirut PT Pindad itu mengaku tidak ada hal khusus yang disampaikan. Namun demikian, Presiden Jokowi mendukungnya untuk tetap mengikuti proses kasus tersebut.

"Tidak ada arahan spesifik, tapi beliau mengatakan teruskan berusaha untuk mendidik masyarakat, bahwa masalah etika itu penting bagi publik ini, terutama yang mesti ditunjukkan oleh para pemimpin tertinggi di negara ini," kata Sudirman. ‎

Mengenai proses penyelidikan yang juga dilakukan Kejaksaan Agung, Sudirman mengaku enggan berkomentar lebih dalam. Korps Adhyaksa itu juga mengisyaratkan akan menyelidiki kasus rekaman 'Papa Minta Saham'.

"Mengenai penegakan hukum, tentu saja beliau (Jokowi) mendapatkan masukan dari Kejaksaan Agung dan saya tidak mau menyentuh itu. Dan tentu juga dengan Kapolri," pungkas Sudirman. ‎

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya