Ratusan Calon Jemaah Umrah Telantar di Bekasi

Para calon jemaah diiming-imingi biaya umrah murah dan fasilitas hotel mewah untuk menarik perhatiannya.

oleh Thariq Gibran diperbarui 18 Des 2015, 07:45 WIB
Diterbitkan 18 Des 2015, 07:45 WIB
MERS Bukan Halangan Untuk Ibadah UMrah & Haji
Jemaah umrah dan calon haji sejauh ini masih terus mengalir dari seluruh negara.

Liputan6.com, Bekasi - Ratusan calon jemaah umrah dari berbagai daerah di Indonesia mengaku ditipu biro umrah dan haji PT Lasantu Sentosa yang beralamat di Jalan Wibawa Mukti, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Hingga Jumat (18/12/2015) dini hari, ratusan calon jemaah umrah yang mayoritas berasal dari Padang, Palembang, dan Aceh itu masih telantar di dalam kantor perusahaan. Mereka yang hendak mempertanyakan nasib keberangkatan harus gigit jari karena baik pemilik maupun karyawan biro itu tidak ada di tempat. Diduga, mereka telah melarikan diri.

"Kami dan ratusan jemaah umrah lainnya merasa tertipu dengan pihak PT Lasantu Sentosa yang rencananya akan memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci pada Desember 2015 ini, tapi hingga kini belum diberangkatkan," ujar Yenita kepada Liputan6.com.


Dia mengatakan, awalnya ia dan jemaah lainnya akan diberangkatkan pada Sabtu 12 Desember 2015 kemarin. Pihak penyelenggara kemudian menundanya, padahal Yenita sudah menyetorkan uang sebesar Rp 13 juta. Bahkan, jemaah lain sudah menyetorkan dana hingga Rp 20 juta.

"Kami dan jemaah lainnya akan terus bertahan sampai ada kejelasan dari pihak perusahaan," ucap perempuan asal Padang, Sumatera Barat, itu.

Kekecewaan diutarakan pula oleh Irawati (45). Jemaah umrah itu mengaku diiming-imingi biaya umrah murah dan fasilitas hotel mewah untuk menarik perhatiannya. Namun, ia merasa tertipu karena perusahaan membatalkan keberangkatan tanpa ada penjelasan.

"Namun, janji tinggal janji hingga kini kami gagal berangkat," sahut Irawati.

Para calon jemaah umrah berharap agar penyelenggara masih ada itikad baik untuk segera menyelesaikan persoalan dengan memberikan kejelasan akan jadwal keberangkatan ibadah umrah mereka. Jika tidak diberangkatkan, jemaah berharap uangnya dikembalikan.

"Saya dan jemaah lainnya berharap agar pihak perusahaan mau beriktikad baik. Apabila tak ada iktikad baik, kami akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian," ujar Irawati.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga kini tak seorang pun karyawan PT Lasantu Sentosa berada di lokasi. Bahkan, sejumlah ruang dibiarkan kosong tanpa penghuni. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya