Ahok: Groundbreaking LRT di Jakarta Tahun Ini

Pembangunan LRT masih menunggu proses lelang yang dilakukan ‎Pemprov DKI Jakarta.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Jan 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 12:45 WIB
20150909-Jokowi Kunjungi Proyek LRT-Jakarta
Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat terkait mengunjungi proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT), Jakarta, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan, pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Jakarta akan dimulai pada 2016. ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).

"Kita tahun ini pasti groundbreaking," kata Ahok saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1/2016).

Meski begitu, untuk pembangunan tersebut masih menunggu proses lelang yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Saat ditanya proses lelang, Ahok mengatakan, lelang belum dilakukan.

Presiden Jokowimenyatakan, pembangunan LRT dilakukan secara bertahap dari luar masuk menuju Jakarta. Untuk rute Jakarta, pembangunan menunggu proses lelang yang dilakukan Pemda DKI Jakarta.

"Ini dari luar masuk Jakarta. Saya di depan tanya ke Pak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Perpres sudah saya beri, kapan bisa dimulai Pak Gubernur? Januari jawabnya, karena di DKI harus lelang," kata Jokowi 9 September 2015.

Jokowi menegaskan, meskipun untuk wilayah Jakarta pembangunannya baru dimulai pada Januari nanti, namun proyek LRT tersebut harus selesai sebelum ASEAN Games yang rencananya akan diadakan di Jakarta pada 2018 nanti. Proyek LRT terintegrasi dengan moda transportasi umum lain seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek.

LRT akan dibangun pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. LRT yang dibangun pemerintah pusat meliputi lintasan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas.

Pembangunan tahap pertama, akan dibangun 18 stasiun dengan panjang rel sekitar 42,1 kilometer. Tahap ini akan diselesaikan pada kuartal awal, yakni pada 2018. Sementara, tahap kedua akan diselesaikan kuartal akhir, yang dimulai setelah kuartal pertama selesai.

Tahap kedua, LRT akan dibangun di lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang rel 41,5 kilometer.

Sementara, Pemprov DKI Jakarta kebagian membangun 7 koridor yakni Koridor I Kebayoran Lama–Kelapa Gading dengan panjang rel 21,8 kilometer, Koridor II Tanah Abang–Pulo Mas 17,6 kilometer, Koridor III Joglo–Tanah Abang 11 kilometer, Koridor IV Puri Kembangan–Tanah Abang 9,3 kilometer, Koridor V Pesing–Kelapa Gading 20,7 kilometer, Koridor VI Cempaka Putih–Ancol 10 kilometer, dan Koridor VII Bandara Soekarno Hatta–Kemayoran 18,5 kilometer.

Pembangunan LRT ini, Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng Badan usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Adhi Karya (Tbk).

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya