Polisi Korban Teror Jakarta Dapat Santunan Rp 200 Juta

Menurut Badrodin, semua kondisi korban teror Jakarta sudah berangsur membaik.

oleh Muslim AR diperbarui 19 Jan 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 16:45 WIB
Kondisi Terakhir 2 Polisi Korban Bom Sarinah
Sejumlah orang menjadi korban dalam teror bom dan baku tembak yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Aiptu Budiono, korban teror Jakarta, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat. Keadaannya berangsur membaik meski tak akan bertugas beberapa bulan ke depan.

"Yang di ICU (Aiptu Budiono), itu juga sudah sadar dan baik perkembangannya. Walau butuh pemulihan cukup lama," ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang menjenguk beberapa korban teror Jakarta yang dirawat, Selasa (19/1/2016) siang.

Dalam kunjungan ke beberapa rumah sakit tempat para korban dirawat, Badrodin didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Anton Charliyan, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.


Menurut Badrodin, semua kondisi korban teror di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu sudah berangsur membaik, meski tak semua korban yang berjumlah 7 orang itu diperbolehkan pulang.

"Belum ada yang pulang," tutup Badrodin.

Korban teror Jakarta juga mendapat santunan dari Kementerian Sosial. Sedangkan polisi yang menjadi korban, disantuni Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

"Untuk polisi yang kena kita beri santunan Rp 200 juta, untuk hari ini baru Rp 100 juta," ujar Syafrizal Ahar, staf Asabri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya