Aiptu Suhadi, Polisi Korban Teror Jakarta Sudah Boleh Pulang

Badrodin berencana memberikan penghargaan kepada polisi korban teror Jakarta.

oleh Muslim AR diperbarui 19 Jan 2016, 13:52 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 13:52 WIB
20160116-Kapolri Buka Suara Soal Ledakan Sarinah Jakarta
Kapolri Badroidin Haiti (tengah) memberikan keterangan pers di Gedung Divhumas Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1/2016). Kapolri memberikan keterangan terkait Teroris Bom Jakarta beberapa hari lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Korban teror bom dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Suhadi, sudah boleh pulang hari ini dari RS Abdi Waluyo, Jakarta. Suhadi sudah melewati masa kritisnya usai terkena 2 tembakan di bagian punggung.

Saat kejadian ledakan dan penembakan Kamis 14 Januari 2016, Suhadi berada di dekat pos pantau polisi lalu lintas di Jalan MH Thamrin, Jakara Pusat. Niat hati Suhadi ingin mengamankan kerumunan warga, dia ditembak seorang pelaku teror dari arah belakang kerumunan.

"Dia sudah bisa pulang, dia ditembak dari belakang. Alhamdulillah pelurunya tidak tembus jantung," ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti usai menjenguk pasien korban teror Jakarta di RS Abdi Waluyo, Selasa (19/1/2016) siang.

Badrodin berencana memberikan penghargaan kepada para polisi korban teror Jakarta. "Kita beri penghargaan, nanti dirumuskan, ada tim tersendiri yang membahasnya," lanjut Badrodin.

Selain Suhadi, ada 5 korban lainnya yang dirawat di RS Abdi Waluyo. Di antaranya ada warga negara asing turut dirawat di sana.

Dalam teror serangan bom dan penembangan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat 14 Januari 2016, 4 warga sipil tewas menjadi korban. 4 Teroris juga tewas.

Polisi menyatakan teror Jakarta tersebut diduga didalangi ISIS karena adanya persaingan kepemimpinan di wilayah Asia Tenggara. Polisi menyebut Bahrunnaim sebagai dalang yang bertanggung jawab atas teror tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya