Dilirik Ahok Jadi Pasangan Pilgub DKI, Ini Jawaban Bupati Batang

Ada syarat yang diajukan Yoyok jika ada yang mengajak dirinya untuk mengemban tugas yang baru.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Mar 2016, 15:18 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 15:18 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo sedang ramai dibicarakan lantaran segudang prestasi yang diraih, khususnya dalam masalah efisiensi anggaran dan sikap antikorupsi dalam mengelola dana pemerintah daerah. Dia pun masuk bursa sebagai calon wakil gubernur pedamping Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Terkait hal itu, Yoyok mengaku senang dan bangga jika Ahok meminta menjadi pendampingnya pada Pilkada DKI Jakarta 2016.

"Kalau diajak ya merupakan kebanggaanlah bagi rakyat saya," ujar Yoyok di Jakarta, Minggu (3/6/2016).

Dia pun mengungkapkan pernah berkomunikasi dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Ya kadang-kadang teleponan, SMS-an. Saya juga bilang bisa meningkatkan PAD saya sampai 300 persen. Semuanya saya bersahabat, semuanya saya komunikasi dan tukar pengalaman," ungkap Yoyok.

Meski demikian, dia menegaskan tetap akan fokus dulu hingga masa baktinya di Batang berakhir karena tak ingin menciderai janji yang telah dia buat kepada warga Batang, Jawa Tengah.

"Biarkan kami konsentrasi dari sisa waktu yang ada ini untuk Pemerintah Kabupaten Batang menyelesaikan sumpah dan janji saya di sana," jelas Yoyok.

Namun, bukan berarti itu harga mati. Ada syarat yang diajukan Yoyok jika ada yang mengajak dirinya untuk mengemban tugas yang baru.

"Kalau ada ajakan itu bukan ajakan pribadi saya. Kalau ada ajakan ke kami untuk ke Jakarta, ke mana pun, demi tugas ini harus menjadi ajakan kepada seluruh rakyat saya. Ini menjadi kebanggaan rakyat saya," pungkas Yoyok.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya