Liputan6.com, Jakarta - Fenomena gerhana matahari di langit Jakarta membuat ribuan warga penasaran. Terutama warga yang sengaja menyempatkan diri mengunjungi Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Rasa penasaran juga dialami oleh Nana (35), pria asal Jakarta. Ia ke Planetarium bersama istri dan kedua anaknya untuk melihat langsung gerhana matahari.
Tak tanggung-tanggung, Nana mengaku sudah bercokol di kompleks TIM sejak pukul 05.30 WIB, agar tidak ketinggalan momen.
"Saya penasaran gerhana seperti apa. Kirain dipikirnya bakal gelap, ternyata tidak terlalu gelap," kata Nana pada Liputan6.com, Rabu (9/3/2016).
Baca Juga
Istri Nana, Tri (33) berharap adanya gerhana juga dapat menjadi pembelajaran bagi kedua anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar. Sehingga kedua anaknya lebih mengetahui proses terjadinya gerhana.
"Ini momen cukup penting ya, karena untuk bahan pembelajaran bagi saya dan kedua anak saya. Saya bisa beri tahu pada anak tentang fenomena unik ini kapan saja terjadi, seperti apa prosesnya," tutur Tri.
Melihat langsung bulan yang menutupi matahari dari balik kacamata, menjadi pengalaman tersendiri bagi Fatihana (8) putri Nana dan Tri. Penampakan gerhana yang selama beberapa hari terkahir menjadi pertanyaan dibenaknya akhirnya terjawab sudah.
"Gerhananya kaya batu akik ayah. Senenglah bisa lihat gerhana, bisa lihat batu akiknya ayah," celetuk dia.
Tak puas hanya dengan kacamata, Tri mengaku mengajak kedua anaknya untuk juga melihat langsung fenomena ini dari siaran live streaming yang ditayangkan pihak panitia Planetarium.
"Kalau dari layar gede gini, lebih keliatan proses gerhananya," tutur Tri.