Taufik Sebut Sumbangan untuk TemanAhok Gratifikasi, Ini Kata Ahok

Selama mencari dukungan, Ahok mengaku tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Mar 2016, 20:46 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 20:46 WIB
20160114-gubernur-jakarta-ahok batik
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan maju bersama Heru Budi Hartono di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Pasangan itu mendapat dukungan penuh dari relawan yang menamakan dirinya sebagai TemanAhok.

Selama mencari dukungan, Ahok mengaku tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun. TemanAhok menggali dana sendiri untuk mengumpulkan dukungan agar suami Veronica Tan itu bisa maju melalui jalur independen di Pilkada DKI 2017.

Namun sumbangan yang diperoleh melalui TemanAhok itu disebut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik sebagai sebuah gratifikasi. Sebab, Ahok saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI. 

Namun Ahok membantah jika sumbangan itu dikategorikan sebagai gratifikasi. Sebab sumbangan itu tidak ditujukan langsung ‎kepada Ahok. Sumbangan itu diberikan kepada TemanAhok yang diklaim telah memiliki payung hukum sebagai sebuah lembaga.

‎"Enggak bisa (disebut gratifikasi), sekarang kan bukan nama kita. TemanAhok ini resmi institusi (berpayung) hukum lho, terdaftar lho, dia yayasan lho, jangan salah," ujar Ahok di Bali Kota Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, TemanAhok merupakan kumpulan dari berbagai elemen masyarakat Jakarta ‎yang ingin dirinya kembali menjabat sebagai Gubernur DKI pada periode berikutnya. Mereka ingin mengusung Ahok melalui jalur independen karena saat itu belum ada parpol yang bersedia mengusungnya.

"Ini TemanAhok tuh kamu kira semuanya aku? Ada kwetiaw Ahok, martabak Ahok, capcay Ahok," Ahok menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya