Liputan6.com, Ambon - Presiden Joko Widodo meninggalkan Kota Ambon, Maluku, untuk bertolak ke Kabupaten Manokwari di Papua Barat. Presiden yang akrab disapa Jokowi itu akan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Papua Barat.
Seperti dilansir Antara, Jokowi dan rombongan meninggalkan Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Selasa (5/4/2016) pagi sekitar pukul 07.42 WIT. Rombongan Jokowi menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU untuk terbang sekitar 1,5 jam ke Kabupaten Manokwari.
Dari Manokwari, Jokowi dan Ibu Negara bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Teluk Wondama.
Di sana, Jokowi akan meresmikan Pelabuhan Wasior dengan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian.
Advertisement
Presiden Jokowi meninjau Pelabuhan Laut Wasior yang merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut.
"Usai meresmikan pelabuhan ini, Presiden dan Ibu Negara bersama rombongan kembali ke Manokwari," ucap Ari Dwipayana dari Tim Komunikasi Presiden dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa pagi ini.
Baca Juga
Di Manokwari, Presiden akan menyerahkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Beras Sejahtera di Dermaga Angkatan Laut Biryosi, Manokwari Barat.
Sore hari, Presiden dan Ibu Negara bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan dari Bandara Rendani, Manokwari menuju Pangkalan TNI AU Leo Wattimena, Kabupaten Pulau Morotai dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU. Di Morotai, Presiden akan meresmikan PLTS Hybrid dan PLT Mikro Hydro di Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Usai meresmikan pembangkit listrik tersebut, Presiden dan Ibu Negara bermalam di Morotai dan esok hari, Presiden akan meresmikan beberapa pelabuhan.
Pelabuhan Wasior
Pelabuhan Wasior yang berada di Teluk Wondama, Papua Barat dibangun untuk mendukung konektivitas, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi masyarakat Kabupaten Teluk Wondana, Papua Barat. Terutama, demi menumbuhkan perekonomian dan menekan disparitas harga antardaerah.
Pembangunan Pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174 x 10 meter persegi, Trestle I seluas 48 x 8 meter persegi, Trestle II seluas 47 x 8 meter persegi, Causeway I seluas 160 x 6 meter persegi, Causeway II seluas 127 x 8 meter persegi dan reklamasi 12.500 meter persegi.
Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS. Yang juga dibangun adalah kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15 x 40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 meter persegi.
Jokowi kemudian meresmikan sejumlah pelabuhan laut di Maluku Utara pada hari berikutnya sebagai bagian dari upayanya mewujudkan tol laut di Tanah Air.
Tol Laut adalah upaya pemerintah menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim dengan membangun transportasi laut, sehingga sistem logistik antarpulau dan di dalam kepulauan bisa terhubungkan.