Tanggapan KPK Soal Perseteruan Ahok dan BPK

KPK tengah meneliti hasil temuan dan keterangan saksi yang dikumpulkan terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Apr 2016, 16:21 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 16:21 WIB
20160129-Dirjen Bea dan Cukai Jalin Kerjasama Hukum dengan KPK
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (kanan) memberikan keterangan pers mengenai Sinergi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan KPK di Gedung KPK, Jakarta, (29/1). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan ambil pusing dengan perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan BPK soal RS Sumber Waras.

"KPK tidak ikut soal tuding-tudingan," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Saat ini, kata Laode, KPK tengah meneliti hasil temuan dan keterangan saksi yang dikumpulkan terkait pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sedang dipetakan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan. Laporan BPK juga dimintakan klarifikasi ke Ahok dan itu yang sedang dilakukan," tutur Syarif.

Saat ini hubungan Ahok dan BPK tengah memanas. Keduanya saling tuding soal hasil audit pembelian RS Sumber Waras.

Menurut Ahok, audit investigatif yang dilakukan BPK itu ngawur.

"Makanya itu kan audit BPK, dan KPK sudah pernah audit investigasi ya kan? Sekarang saya pengen tahu KPK mau nanya apa. Orang jelas, BPK-nya ngaco begitu kok," ucap Ahok.

Sementara, seorang staf BPK Imam Supriadi menantang Ahok berduel. Meski BPK membantah jika tantangan Iman pada Ahok itu sikap resmi BPK.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya