2 Ayat Alquran, Jurus JK demi Damaikan Timur Tengah

Wapres JK sangat sedih melihat dunia Islam saat ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Apr 2016, 05:31 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2016, 05:31 WIB
20150625-Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidatonya di hadapan pimpinan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki. Kali ini politikus yang karib disapa JK itu menggunakan 2 ayat Alquran sebagai jurus untuk mengajak semua anggota OKI bersatu menyelesaikan konflik dan menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

JK sangat sedih melihat dunia Islam saat ini. Negara-negara Islam kini justru berkutat pada konflik, kemiskinan, dan bencana kemanusiaan, sehingga semakin terpecah-belah. Itulah tantangan terbesar negara Islam saat ini.

"Jutaan muslimin dan muslimat menderita setiap hari akibat konflik, perang dan terorisme. Peluru dan bom menghujani umat Islam tak berdosa di negara-negara OKI seperti Afghanistan, Irak, Suriah dan Yaman. Dalam sejarah, tidak pernah satu negara diserang oleh begitu banyak negara, termasuk oleh negara OKI," ucap JK saat berpidato di Konferensi OKI di Istanbul, Turki, Jumat (15/4/2016).

Menurut JK, aksi radikal dan terorisme merupakan hasil dari negara gagal. Kegagalan negara lantaran masalah internal ditambah dengan penghancuran oleh negara-negara besar.

"Lebih menyedihkan lagi adalah fakta bahwa dunia Islam sepertinya tidak berdaya melihat situasi ini. Kita sebagai dunia Islam telah gagal. OKI telah gagal memersatukan anggotanya," ujar dia.

JK pun melanjutkan dengan menyampaikan petikan ayat Alquran. Surat Al-Maidah ayat 2 menjadi yang pertama.

"Dalam Alquran telah tertulis, 'Janganlah sekali-kali kebencianmu kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu berbuat aniaya kepada mereka. Tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan ketakwaan, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya," tutur JK.

Karena itu, imbuh JK, sudah seharusnya OKI berubah. Menyelesaikan permasalahan tidak bisa lewat rapat dan pidato. Bukan saatnya lagi negara OKI terjebak dalam diskusi panjang tentang perbedaan kecil.

"Alquran mengatakan, 'Taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar," sebut JK saat menyampaikan Surat Al-Anfal ayat 46.

Lantaran itulah, JK mengajak negara peserta OKI untuk mengubah cara pandang, keluar dari zona nyaman, hingga pendekatan business as usual. Dengan demikian, bisa beradaptasi pada kondisi dan situasi saat ini.

"Kita telah membiarkan politik dan ego sektarian memengaruhi kita. Padahal Allah SWT sendiri telah mengingatkan kita untuk saling menolong, bukan saling menganiaya. Mari kita bekerja bersama untuk menghentikan ini. Menghentikan penderitaan saudara kita Muslimin dan Muslimat," JK memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya