Kadishub: 651 Bus Baru Transjakarta Paksa Warga Beralih Angkutan

PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta meluncurkan 600 unit bus single dan 51 bus gandeng di Kantor PT Transjakarta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Apr 2016, 14:48 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 14:48 WIB
20160407-Transjakarta Operasikan Armada Bus di Stasiun Tebet-Jakarta
Bus pengumpan atau feeder bus Transjakarta sedang ngetem menunggu penumpang di seberang Stasiun Tebet , Jakarta, Kamis (7/4). Pengoperasian ini bagian dari antisipasi penumpukan penumpang saat perlintasan KRL Tebet ditutup. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta meluncurkan 600 unit bus single dan 51 bus gandeng di Kantor PT Transjakarta, Jalan Mayjend Soetoyo, Cawang, Jakarta Timur. Total ada 651 bus baru.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, ratusan armada baru ini adalah salah satu upaya pemerintah meningkatkan jumlah angkutan umum di Ibu Kota. Dengan meningkatnya jumlah moda angkutan massal yang nyaman, pihaknya akan memaksa warga Jakarta pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Bus kita tambah, tetapi masyarakat kita tidak paksa, dia tidak akan mau beralih. Makanya harus kita paksa agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal," ujar Andri Yansah, di Kantor Transjakarta, Senin (18/4/2016).


Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mendukung apa pun keputusan terkait pelaksanaan uji coba penghapusan 3 in 1.

Menurut dia, masih banyak hal yang perlu disinergikan dalam upaya pengalihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

"Yang utama itu panjang jalan di Jakarta dengan volume angkutannya tidak seimbang. Karena itu kami mohon para stakeholder meningkatkan layanan transportasi," kata Risyapudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya