Liputan6.com, Bogor - Kegiatan belajar gratis di Kampung Cigelap, Bogor, Jawa Barat, diselenggarakan komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas.
Beberapa tahun lalu, suasana Kampung Cigelap sangat berbeda. Petani warga kampung ini umumnya miskin. Banyak anak putus sekolah atau menikah di usia dini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (22/5/2016), motor penggerak perubahan Kampung Cigelap adalah seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong, Heni Sri Sundani.
Advertisement
Ketika kecil Heni bercita-cita jadi guru. Untuk ke sekolah, putri buruh tani ini harus berjalan satu jam menembus hutan. Namun tak masalah, Heni jadi lulusan terbaik di SMP dan SMK.
Tahun 2005, Heni memutuskan bekerja sebagai TKI di Hong Kong. Sambil bekerja sebagai pembantu rumah tangga Heni kuliah jarak jauh. Ia kuliah diploma tiga jurusan informatika dan lulus dengan nilai terbaik.Â
Baca Juga
Belum puas, Heni kuliah jurusan manajemen di Saint Mary University, Hong Kong. Hasilnya, ia lulus dengan predikat cum laude.
Setelah enam tahun bekerja di Hong Kong, Heni akhirnya pulang. Melihat kondisi kampung halamannya yang tak beranjak maju, ia pun terpanggil.
Bermodal dana pribadi dan jaringan kawan-kawan sesama TKI, tiga tahun lalu, Heni mulai bertindak.
Bagai bola salju, upaya Heni terus membesar. Sekarang komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas telah mampu memberi beasiswa bagi 300-an anak di 10 kabupaten di Jawa Barat.
Heni juga berupaya mengangkat tingkat ekonomi para petani dengan pendampingan dan pinjaman modal.
Bagaimana kisah perjuangan Heni Sri Sundani dalam mengangkat tingkat ekonomi para petani? Saksikan selengkapnya dalam tayangan berikut.