Hujan Deras, Permukiman Villa Nusa Bogor Kembali Jadi 'Kolam'

Sebagian besar warga Villa Nusa Indah mendeklarasikan untuk lepas dari Kabupaten Bogor karena Pemkab dinilai lamban menangani bencana banjir

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Mei 2016, 09:01 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 09:01 WIB
Banjir
Banjir kembali terjadi di Villa Nusa Bogor karena hujan deras mengguyur permukiman itu.

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras yang mengguyur Bogor dan sekitarnya membuat Sungai Cileungsi dan Cikeas kembali meluap.

Akibatnya, permukiman Villa Nusa Indah di Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang selama ini menjadi langganan banjir kembali menjadi 'kolam'.

Banjir Villa Nusa Indah akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (25/5) sore. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Ketua RW 22 Anis Ilahi mengaku, luapan air mulai menggenangi permukiman warga sejak Rabu dinihari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Banjir menggenangi rumah warga di RW 13, 14, 15, dan RW 22.

"Banjir setinggi 15 sampai 40 sentimeter, sekarang sudah mulai surut," ujar Anis, Rabu (25/5/2016).

Meski banjir tersebut tidak separah pertengahan April kemarin, kondisi ini membuat warga cemas.

"Setiap diguyur hujan kami selalu waswas terjadi banjir seperti kemarin-kemarin," kata salah seorang warga, Trihernantyo.

Banjir Villa Nusa Indah akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (25/5) sore. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Apalagi, tanggul yang jebol beberapa waktu lalu masih belum diperbaiki sehingga berpotensi banjir pada saat diguyur hujan.

Seperti diketahui, sebagian besar warga Villa Nusa Indah mendeklarasikan untuk lepas dari Kabupaten Bogor, Sabtu pekan lalu, dan bergabung dengan Kotamadya Bekasi.

Penyebabnya, warga menilai pemerintah kabupaten lamban merespons keluhan warga terutama untuk menangani banjir yang rutin melanda kawasan permukiman tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya