JK Hadiri Milad 90 Ponpes Gontor, Tekankan Paham Modernitas

JK mengatakan, arti modern bukan statis dan pakai jas, tapi cara berpikir dan berbuat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Mei 2016, 10:59 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2016, 10:59 WIB
20160510-JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Milad ke-90 Pondok Pesantren Gontor, di Masjid Istiqlal, Jakarta pagi ini. Dalam sambutannya, ia melihat peran dan kontribusi pondok pesantren sangat penting.

"Pada pagi hari ini kita peringati Milad ke-90 dari Pesantren Modern Gontor. Suatu pengabdian panjang. 10 tahun lagi jadi 1 abad," kata Jusuf Kalla, Sabtu (28/5/2016).

"Hasilnya adalah alumni. Kita tahu alumni Gontor penuhi banyak ruang dan fungsi negeri ini. Ada Pak Hidayat (Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid), ada Pak Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir). Itu yang di pusat, belum lagi di daerah-daerah. Sungguh suatu nikmat dan prestasi yang harus kita syukuri," tambah dia.

Pria yang kerap disapa JK itu juga menekankan, Gontor sebagai salah satu institusi pendidikan harus memahami tentang modernitas. Ia melanjutkan apa yang dianggap modern tahun ini, suatu saat akan menjadi kuno di masa mendatang. Untuk itulah, dibutuhkan perkembangan dari masa ke masa.

"Selalu perhatikan arti modern bukan statis. Bukan modern pakai jas, tapi cara berpikir dan berbuat. Cara berpikir, bertindak, dengan modal pengetahuan bisa mengubah bangsa," tutur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.

JK menyinggung pula tentang pemberian zakat. Gontor harus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi para umat, supaya ada peningkatan zakat.

"Kita mau tingkatkan zakat, kurangi kemiskinan. Sebelum minta umat bayar zakat, kita dorong dia tingkatkan pendapatan. Muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) kita kurang, sulit bayangkan jumlah zakat yang bisa kita kumpulkan," JK menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya