Jadi Tuan Rumah Hari Pancasila, Bandung Tutup Jalan Asia Afrika

Ridwan Kamil mengimbau warganya agar berbondong-bondong ke Gedung Merdeka, menyemarakkan peringatan pidato Bung Karno.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Mei 2016, 15:42 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 15:42 WIB
Kemeriahan Parade KAA di Bandung
Kemeriahan pawai Parade Asia Afrika di Bandung, Sabtu (26/4/2015). Pawai Parade Asia Afrika dimeriahkan dengan menampilkan berbagaimacam pakaian tradisional masing-masing negara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Peringatan pembacaan pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, atau lebih dikenal Hari Lahir Pancasila, tahun ini digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. Acara ini dipusatkan di Gedung Merdeka.

Rangkaian acara yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini dimulai dengan agenda diskusi 'Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat'. Bedah buku tentang Bung Karno ini, rencananya dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

"Ini rangkaian dari acara Hari Pancasila dan pidato Bung Karno tentang Pancasila. Rencananya 1 Juni nanti, Presiden, tokoh bangsa, dan pimpinan lembaga akan hadir ke Bandung," ujar Kamil di Gedung Merdeka, Bandung‎, Jawa Barat, Senin (30/5/2016).


‎Acara puncak yang jatuh pada Rabu 1 Juni 2016 nanti, juga akan dimeriahkan sejumlah atraksi dari warga Bandung. Pemerintah Kota Bandung bahkan akan menutup Jalan Asia Afrika, karena digunakan untuk kegiatan pawai.

‎"Nanti akan ada pidato tentang Kepancasilaan di Gedung Merdeka, ditambah ada pawai drum band, pawai budaya. Rutenya sepanjang Jalan Asia-Afrika saja. Jadi (jalan) ditutup setengah hari. Mohon warga menyesuaikan," jelas Ridwan Kamil.

Arsitek beken ini mengimbau warga agar berbondong-bondong ke Gedung Merdeka, menyemarakkan peringatan pidato Bung Karno. Rencananya, rombongan Presiden Joko Widodo juga akan napak tilas ke situs penjara Bung Karno.

"Rencananya kita akan menziarahi situs penjara Bung Karno. Pak Presiden akan jalan kaki ke (Lapas) Banceuy. Tapi ini masih dikoordinasikan, karena jadwal Pak Presiden kan padat," pungkas pria yang akrab disapa kang Emil itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya