Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengundang Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jokowi menampung keluh kesah para wakil rakyat tersebut. Salah satu masalah yang paling dikeluhkan terkait dengan dana desa.
"Pak Presiden tanya sebagai wakil rakyat di daerah ada masalah apa dan hambatan apa? Apa yang dibutuhkan masyarakat? Bagaimana program-program selama ini?" kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kamis (9/6/2016).
"‎Dana desa untuk apa.‎ Presiden mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat," tambah dia.
Sekjen Adkasi Agus Solihin mencontohkan, salah satu masalah soal dana desa terjadi di Papua. Ia menjelaskan, selama ini besaran pembagian dana desa tidak sesuai ketentuan, melainkan tergantung sang bupati.
"Ada desa yang ditinggikan yang dia (bupati) sukai, kemudian ada desa yang juga dikurangi dana desanya itu. Nah persoalan-persoalan yang kami sampaikan kepada presiden untuk bisa diselaraskan tentang regulasi-regulasi seperti itu," jelas Agus.
Dana desa 2016 ini digunakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Pemerintah telah menyalurkan dana desa ke rekening kas umum daerah (RKUD) sejak akhir Maret lalu. Hingga Rabu 20 April lalu, dana desa yang sudah tersalurkan sebesar 41 persen atau Rp11,5 triliun. Dana sebesar itu disalurkan ke 179 kabupaten dari total 434 kabupaten di seluruh Indonesia.
Jokowi Dengarkan Keluhan Pembagian Dana Desa
Sekjen Adkasi menilai, selama ini besaran pembagian dana desa tidak sesuai ketentuan, melainkan tergantung sang bupati.
Diperbarui 09 Jun 2016, 12:55 WIBDiterbitkan 09 Jun 2016, 12:55 WIB
Presiden RI Joko Widodo menjelaskan saat wawancara khusus dengan group SCTV di Istana Bogor, Sabtu (16/4). Jokowi membeberkan semua program kerja pemerintahannya dan menjelaskan sikap tegas pemerintah atas tindakan terorisme. (Liputan6.com/Angga Yunair)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Mantan Pesepakbola Korea Selatan, Kang Ji Yong Meninggal Dunia
VIDEO: Bunda Iffet Meninggal Dunia, Pay Kenang Peran Besar Bunda dalam Perjalanan Musiknya
Sosok Bunda Iffet di Balik Kesuksesan Karier Bermusik Slank
Turnamen Yuris, Ajang Kebangkitan Persidafon Jayapura
Panduan Padu Padan Outfit Pink Untuk Pria, Patahkan Stereotype
Video Hoaks Sepekan: Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu hingga Kapal Ferry Tenggelam pada 12 April 2025
Wagub Jakarta Rano Karno Harap Akuntan Tranparansi dalam Pengelolaan APBD hingga APBN
Lolos TKDN Kemenperin, Merek Eropa Inoi Jajal Peruntungan Lewat 3 Model Smartphone
Barcelona Juara Copa del Rey, Carlo Ancelotti: Real Madrid Sebenarnya Hampir Menang
Jumbo Tembus 7 Juta Penonton, Jadi Film Indonesia Terlaris ke-3 Menyalip Wakop DKI Reborn
7 Contoh Model Pintu Depan Rumah dengan Desain 1 Pintu, Modern dan Elegan
500 Anak di Minahasa Utara Siap Menerima Senjata Melawan Penyakit Mematikan