Liputan6.com, Jakarta - Seorang karyawan bernama Muhamad Rahmat Maulana ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Perumahan Griya Kenari Mas, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Pria 32 tahun yang baru satu bulan lebih tinggal di tempat indekos milik Tombur itu, ditemukan tewas saat berbuka puasa atau sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis 9 Juni 2016. Tetangga kos, Bambang mengatakan Rahmat meninggal di kamarnya, setelah pintu kamar kos tersebut dibuka.
"Biasanya, yang bersangkutan suka ngumpul bareng di ruang tamu, sambil nunggu buka puasa. Tapi kemarin sore tidak ada. Ditelepon juga enggak aktif," kata Bambang, Bogor, Jumat (10/6/2016).
Padahal, Kamis siang Bambang masih melihat pria 15 tahun itu sedang bekerja sebagai sopir di perusahaan kimia, di kawasan Cileungsi.
"Waktu kerja saya sempat lihat dia, cuma pas pulangnya saya enggak tahu," kata dia.
Bambang dan pemilik kosan pun mencari tahu keberadaan Rahmat. Karena sepulang kerja, warga asal Subang, Jawa Barat itu tak kunjung keluar kamar.
"Kami cari tahu di dalam kamarnya. Saat itu pintu kamar memang tidak terkunci," ujar dia.
Setelah pintu kamar dibuka, Rahmat ditemukan sudah tidak bernyawa, dalam posisi tergeletak di lantai. "Ada jeratan tali pengikat kabel di lehernya, dan hidung mengeluarkan darah," kata Bambang.
Rahmat hanya tinggal sendiri, setelah istrinya melahirkan anak keduanya. "Beberapa minggu terakhir, korban memang sering didatangi seorang perempuan dan langsung masuk ke kamar korban."
"Cuma saya enggak tahu status keduanya itu," sambung Bambang.
Sementara, jajaran Kepolisian Sektor Cileungsi yang mendapatkan kabar tersebut mendatangi lokasi, guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Hasil olah TKP tidak ada luka lain. Hanya jeratan di leher dengan tali plastik. Hidungnya mengeluarkan darah. Untuk lainnya, masih tunggu hasil autopsi," kata Wakapolsek Cileungsi Ajun Komisaris Jeri Said saat dikonfirmasi.
Jenazah Rahmat kini masih berada di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, guna keperluan autopsi.
"Ini bukan perampokan, karena tidak ada barang yang hilang. Ada dua saksi yang sedang dimintai keterangan," pungkas Jeri.