Liputan6.com, Jakarta - Puluhan orang meninggal dunia dalam serangakaian bencana alam yang terjadi di Jawa Tengah, sepanjang Sabtu kemarin hingga hari ini. Selain itu, puluhan orang lainnya hingga kini masih hilang, baik karena terseret banjir atau tertimbun longsor.
Tak kurang dari Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas musibah beruntun yang menimpa wilayah Jateng. Selain itu, Jokowi juga meminta seluruh masyarakat ikut membantu para korban.
Baca Juga
"Banjir, tanah longsor melanda bbrp daerah. Duka cita atas jatuhnya korban tanah longsor di Jateng. Kita bergerak bersama membantunya -Jkw"
Advertisement
Demikian cuitan Jokowi di akun Twitter pribadinya @jokowi yang diposting pada Minggu (19/6/2016) petang.
Dikepung Banjir dan Longsor
Musibah ini berawal dari hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Tengah sejak Sabtu 18 Juni 2016 siang. Akibatnya, 16 kabupaten dan kota di provinsi itu dikepung banjir dan longsor.
Sebanyak 16 kabupaten dan kota itu yakni Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.
Berdasarkan laporan sementara BPBD ke Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banjir dan longsor di Jateng menyebabkan 24 orang meninggal dunia. Puluhan lainnya dinyatakan hilang.
"Lebih dari 26 orang hilang dan masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir. Banjir dan longsor dengan korban jiwa terbanyak terjadi di Kabupaten Purworejo," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.