Liputan6.com, Jakarta - Arus balik turut membawa para pendatang baru di Ibu Kota. Mereka mencoba peruntungan di megapolitan.
Dari data yang dimiliki Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, jumlah penduduk pasca Lebaran 2016 naik sebanyak 20 persen. Cengkareng dan Tambora menjadi wilayah favorit perantau yang datang ke Jakarta Barat.
"Sejak Senin (11 Juli 2016) , kita sudah sebar formulir pendataan penduduk baru pada ketua RT dan RW se-Jakarta Barat," ujar Kasudin Dukcapil Jakarta Barat Mohammad Hatta di Kantor Sudin Dukcapil, Jakarta Barat, Selasa (12/7/2016).
Advertisement
Hatta mengatakan, sampai sore ini, baru ada 98 penduduk baru tetap dan 4 penduduk sementara. Penduduk sementara ini adalah para mahasiswa dan pelajar yang tengah melanjutkan pendidikannya di Jakarta Barat.
Perkembangan pendataan penduduk ini terus di-update tiap akhir bulan. Untuk bulan ini, Hatta belum bisa memberikan data pasti. Namun, untuk Juni, sudah 3.163 orang menjadi penduduk baru Jakarta. Lalu ada 281 penduduk sementara.
"Bagi para pendatang, kita sudah imbau agar tertib administrasi, mana yang hanya sementara dan mau menetap," Hatta menambahkan.
Hatta menjamin, proses pendataan penduduk tidak akan ribet dan bertele-tele. Pendataan penduduk sementara atau mahasiswa dan pelajar juga tak dipungut biaya sepeser pun.
"Mereka dapat datang ke kecamatan, di sana ada Kasi Kependudukan yang bertugas untuk mendatanya," ucap Hatta.
Dari data Dukcapil Jakarta Barat, per Desember 2015 Jakarta Barat dihuni oleh 1.613.643 orang. Jumlah ini terus bertambah setiap bulannya, dengan rata-rata pertambahan di atas 2000 orang.