Vaksin Palsu Masuk RS Harapan Bunda Maret-Juni 2016

Vaksin palsu yang beredar di RS Harapan Bunda berjenis pediacel, untuk mengimunisasi pasien dari penyakit polio dan tetanus.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Jul 2016, 09:36 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 09:36 WIB
RS Harapan Bunda
Orangtua pasien vaksin palsu kembali datangi RS Harapan Bunda, Kramatjati, Jaktim (Liputan6.com/Nanda)

Liputan6.com, Jakarta - Dari 14 rumah sakit (RS) yang dinyatakan menjual vaksin palsu, satu di antaranya berada di Jakarta Timur. Adalah RS Harapan Bunda yang berada Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur.

Direktur Utama RS Harapan Bunda, Fina mengungkap, berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri ‎dan Satgas Kementerian Kesehatan, diketahui vaksin palsu yang beredar di tempatnya berjenis pediacel. Vaksin tersebut umumnya digunakan untuk mengimunisasi pasien dari penyakit polio dan tetanus.

"Vaksin (palsu) itu masuk bulan Maret sampai awal Juni 2016 ini. Tapi kita koordinasi lagi dengan tim dokter spesialis anak untuk membuka kembali data kami. Akan kami verifikasi dengan tim Bareskrim Polri dan Kemenkes," ujar dia, Kamis 14 Juli 2016 malam.

Verifikasi, kata dia, akan dilakukan dengan menggunakan data administrasi pasien vaksin yang dimiliki rumah sakit. Jika pembayaran tidak melalui kasir resmi rumah sakit, vaksin yang diberikan bisa dicurigai palsu.

"Ketika bapak ibu terima suntik vaksin dari kami, kan ada billing. Dari situ akan kelihatan. Kalau (pembayaran) dari kasir, pasti ‎asli," Fina memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya