Harlah PKB, Cak Imin Ingatkan Perjungan Gus Dur

Muhaimin meminta agar para kader PKB tidak melupakan perjuangan Gus Dur, Nahdliyin, dan para ulama serta santri.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Jul 2016, 02:08 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 02:08 WIB
Harlah PKB
Muhaimin meminta agar para kader PKB tidak melupakan perjuangan Gus Dur, Nahdliyin, dan para ulama serta santri. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) malam ini memperingati hari ulang tahun atau harlah ke-18 di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pun berpesan kepada para kader partainya.

Pesan pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengutip nasihat almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang tak lain pendiri partai ini.

"Pada dasarnya, diri kita adalah bagian dari perjuangan kita. Kalau dari perjuangan ini kamu dapat kesempatan jabatan, peluang, hanya dampak kecil saja dari perjuangan besar yang diamanahkan pada kita semua," kata Muhaimin dalam sambutannya, Sabtu (23/7/2016) malam.

Muhaimin juga meminta agar para kader PKB tidak melupakan perjuangan para Nahdliyin, dan para ulama serta santri di pesantren yang membantu PKB dari awal.

"Ini perlu saya ingatkan bagi kader, para pengurus, para anggota DPR, para kader yang menduduki jabatan publik, PKB yang langsung menjadi kekuatan besar bukanlah tiba-tiba," kata dia.

"Itu semua karena pengorbanan Nahdliyin, ulama, pesantren, yang tanpa pamrih dan dengan ikhlas membantu PKB hingga hari ini," sambung Muhaimin.

Karena itu, Muhaimin meminta agar para kader PKB memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.

"Karena itu, para kader bekerja tanpa pamrih, tidak mementingkan sendiri dan memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Muhaimin.

Meneruskan Perjuangan Gus Dur

Muhaimin menilai, dengan umur 18 tahun, PKB telah memiliki pengalaman. Terutama memenangkan Pemilu 2019, dimana Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden berjalan bersamaan.

"Umur 18 tahun jadi modal kita untuk lebih maju, kuat, dan paling tidak bisa memenangkan pemilu 2019," ucap dia.

Muhaimin juga mengingatkan bagaimana kelahiran PKB, yang diwarnai perjuangan tanpa pamrih Gus Dur dan para ulama serta santri. Hingga akhirnya partai ini masuk tiga besar pada pemilu 1999.

"18 Tahun lalu di Ciganjur, di depan rumah almarhum (Gus Dur) mendeklarasikan PKB. Tahun 1999, PKB langsung mengikuti pemilu pertama. Alhamdulillah satu sejarah bagi NU, bagi PKB, menjadi pemenang ketiga," kenang dia.

"Itu semua karena pengorbanan Nahdliyin, ulama, pesantren, yang tanpa pamrih dan dengan ikhlas membantu PKB hingga hari ini. Saya masih ingat pemilu pertama para Nahdliyin dan Nahdliyat, mengirim konsumsi dan mencetak kaos, dan iurannya sendiri, begitu rasa cintanya," lanjut Muhaimin.

Karena itu, untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur sebelumnya, lanjut Muhaimin, perlu dilakukan revitalisasi kader dengan masyarakat.

"Tantangan berikutnya, agar kita melaksanakan revitalisasi partisipasi, membangun kembali kedekatan hati kita dengan hati dan kecintaan mereka (masyarakat). Menyambung kembali cita-cita luhur dengan kinerja kita, kinerja PKB," pungkas Muhaimin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya