Liputan6.com, Jakarta - Sunny Tanuwidjaja, staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan pembicaraan terkait reklamasi antara dirinya dengan tersangka kasus suap reklamasi M Sanusi. Sunny mengaku tak pernah bertemu langsung membicarakan keluhan pengembang kepada Sanusi. Komunikasi dilakukan melalui telepon.
"Menemui tidak. Telepon iya, Pak Sanusi, yang lain tidak. Kebanyakan saya yang tanya ke Beliau," ujar Sunny di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/7/2016).
Dia mengaku sering menghubungi dan berkonsultasi ke M Sanusi karena dianggap paling mengerti secara teknis masalah reklamasi. Sunny mengenal Sanusi saat Ahok masih tergabung dengan Partai Gerindra dan masih menjabat sebagi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
"Karena Beliau yang paling mengerti secara teknis. Karena sejak 2012, dia kan Gerindra datang ke Wagub, ngobrol perkembangan pembangunan. Saya pribadi jadi tahu dia yang paham masalah. Saya berasumsi Beliau sangat tahu," ucap Sunny di depan para hakim.
Isi pembicaraan lebih banyak keluhan dan usulan dari pengembang yang banyak diterima oleh Sunny. Keluhan itu disampaikan Sunny kepada Sanusi karena dinilai cukup paham teknis reklamasi.
"Usulan dari pengembang bagaimana proses saat seseorang beli lahan melalui pemda. Kalau begitu banyak lahan dijual dari Pemda akan lambat sekali. Saya tanyakan itu ke Beliau," ujar Sunny.
"(Sanusi jawab) Usulkan terlalu teknis jangan di Perda tapi Pergub, saya bilang Bapak (Sanusi) saja yang usul ke pengembang," tutur Sunny.
Ini Isi Pembicaraan Staf Ahok dan Sanusi Soal Reklamasi
Sunny mengenal Sanusi saat Ahok masih tergabung dengan Gerindra.
Diperbarui 25 Jul 2016, 20:31 WIBDiterbitkan 25 Jul 2016, 20:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kota Bekasi Dikepung Banjir, 8 Kecamatan Terdampak
Viral Mobil Terobos dan Terseret Banjir di Bekasi, Ingat Jangan Sepelekan Genangan Air
Sajian khas Timur Tengah dan Koleksi Hampers Sambut Bulan Ramadan di Pullman Jakarta Central Park
Empat Bulan Pemerintahan, PRIMA Nilai Kebijakan Prabowo-Gibran Berwatak Nasionalis Progresif Kerakyatan
Apa Itu Korupsi? Memahami Ciri-Ciri Tindak Pidana yang Rugikan Negara
Kongres AS Bentuk Kelompok Kripto untuk Dukung Regulasi Aset Digital
Resep Kue Bawang Biasa yang Renyah dan Gurih, Camilan Wajib Saat Lebaran
VIDEO: Diskusi: Dua Wanita Tewas di Puncak Carstensz, Hipotermia Jadi Ancaman Pendakian?
Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Harap Waspada Banjir Lintasan
OJK Beberkan Kondisi Pasar Saham Terkini hingga Tunda Short Selling
6 Minuman Sehat untuk Buka Puasa Penderita Darah Tinggi dan Kolesterol
Banjir Rendam Lantai Satu Pasar Cipulir, Aktivitas Perdagangan Terganggu