Cegah Jemaah Haji Tersesat, Kemenag Bagikan Peta Transportasi

Peta akan dibagikan kepada 155.200 jemaah haji tahun 2016 ini dan akan diberikan di embarkasi saat keberangkatan.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2016, 19:37 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2016, 19:37 WIB
20150826-Jemaah haji
Suasana di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama terus meningkatkan pelayanan kepada calon jemaah haji Indonesia. Untuk meminimalisir para calon jemaah tersesat, Kemenag akan memberikan peta berisikan pedoman rute transportasi maupun akomodasi jemaah.

"Iya jadi yang kita bagikan ke petugas keamanan dan jemaah haji yaitu satu paket seperti peta transportasi shalawat jemaah haji Indonesia di Arab Saudi tahun 2016, dan peta pemondokan jemaah haji kita di Makah beserta kantor sektornya dan selain itu ada 3 leaflet untuk layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis seperti dikutip dari Kemenag.go.id, Jakarta, Minggu (31/7/2016).

Sosialiasi disampaikan agar para jemaah haji mampu mengetahui lokasi pemondokannya. Selain itu, jemaah juga akan dapat memiliki gambaran terkait transportasi di Makah.

Mereka yang ingin ke Masjidil Haram bisa menaiki bus dengan stiker warna yang sudah tertera dalam peta tersebut. Sehingga jemaah mampu mengetahui lokasi pemondokannya dan transportasi yang digunakan.

"Jadi ini lebih ke sosialisasi, sehingga jemaah haji diharapkan dengan membawa peta ini dapat mengurangi tingkat kesasaran, karena seperti yang kita ketahui apabila pertama kali masuk Makah itu banyak jemaah yang kesasar karena belum paham lokasi pemondokan. Jadi ini kita bagikan tidak hanya pada petugas tetapi untuk jemaah haji juga," jelas dia.

Menurut Sri, untuk peta transportasi di Makkah memiliki 6 wilayah. Ditambah juga ada rute angkutan shalawat yang terdiri dari 11 rute dan halte-haltenya.

Peta ini, lanjut dia, akan dibagikan kepada jemaah haji 2016 sebanyak 155.200 orang dan akan diberikan di embarkasi saat keberangkatan. Namun untuk para petugas sudah terlebih dahulu dibekali.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil juga menyampaikan, bahwasanya hal ini dilakukan demi memudahkan para calon jemaah haji di Makah, Arab Saudi.

"Salah satu di antaranya upaya kita untuk memudahkan jemaah kita dalam pelayanan transportasi bus shalawat yang akan melayani mereka dari hotel-hotel ke Masjidil Haram. Itu karena busnya banyak dan rutenya juga banyak, maka di dalam peta tersebut sudah dikasih petunjuk warna," ujar Djamil.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya