Pemuda Pembawa 10 Peluru Aktif Mengaku Ingin Buat Bandul Kalung

Namun, polisi akan mendalami pengakuan remaja itu terkait 10 butir peluru aktif yang diperoleh dari seorang temannya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 11 Agu 2016, 07:55 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 07:55 WIB
Peluru
Petugas Polres Bogor Kota langsung mengamankan peluru aktif. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian terus mendalami motif Alfat Adli Mulya Harjaya, pemuda 18 tahun yang membawa 10 butir peluru aktif kaliber 5,56 mm di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Alfat sedianya akan terbang ke Solo, Jawa Tengah.

Kapolsek Makasar, Jakarta Timur Komisaris Bambang Wahyudi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, Alfat mengaku membawa 10 butir peluru aktif dengan kaliber 5,56 mm untuk dijadikan bandul atau hiasan kalung.

"Jadi alasannya untuk bandul kalung, biasa lah kan anak muda gaya-gayaan. Jadi enggak ada maksud untuk berbuat tindak kejahatan," ucap Komisaris Bambang di Jakarta, Rabu 10 Agustus 2016.

Meski begitu, Bambang mengaku masih akan mendalami pengakuan Alfat terkait 10 butir peluru aktif yang diperolehnya dari seorang teman bernama Rangga Maulana.

Bambang melanjutkan, saat ini pihaknya juga meminta keterangan Rangga. Dari penelusuran sementara, kemungkinan Rangga memperoleh 10 butir peluru aktif dari hasil mengambil milik orangtuanya.

"Masih kita selidiki dan dalami (apa orangtua Rangga anggota TNI/Polri atau bukan). Namun bapaknya (Rangga) memang anggota Perbakin. Nanti didalami," tutur Bambang.

Alfat Adli Mulya Harjaya (18) ditangkap anggota Polsek Makasar lantaran membawa 10 butir peluru aktif dengan kaliber 5,56 mm di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Remaja pembawa peluru aktif itu hendak pergi menuju Solo, Jawa Tengah dengan menumpang maskapai Citilink dengan jadwal penerbangan pada Rabu siang sekitar 13.55 WIB. Alfat mengaku hendak mengurus sekolahnya di salah satu universitas di Solo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya