Melongok Fasilitas Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah

Dokter Tjetjep Ali Akbar menuturkan, fasilitas klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah sudah melebihi balai kesehatan di Indonesia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Agu 2016, 19:44 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2016, 19:44 WIB
Muhammad Ali/Liputan6.com
Fasilitas pelayanan kesehatan untuk calon jemaah haji Indonesia di Madinah terbilang lengkap (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Madinah - Fasilitas pelayanan kesehatan untuk calon jemaah haji Indonesia di Madinah terbilang lengkap. Selain tenaga medis yang selalu berjaga, juga perlengkapan standar internasional tersedia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia tersebut

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah dr Tjetjep Ali Akbar menuturkan, fasilitas yang tersedia sudah melebihi balai kesehatan di Indonesia. Hal ini mengingat adanya fasilitas lainnya.

"Fasilitas sudah melebihi balai pengobatan standar di Indonesia. Ada dokter spesialis. Ya bisa dibilang kayak rumah sakit tipe C lah," ujar Tjetjep di kantor KKHI Madinah, Arab Saudi, Sabtu (13/8/2016).

Dokter spesialis yang ada di KKHI ini yaitu spesialis paru, penyakit dalam, spesialis bedah, dan psikiater. Klinik ini, ujar Tjetjep, hanya dapat melayani jemaah sampai pemulihan.

"Di sini ada 45 tempat tidur. Karena kalau banyak juga akan terkesan kumuh. Namun hingga kini tempat tidur itu belum pernah penuh," ungkap Tjetjep.

Namun begitu, dia menyatakan kliniknya tidak menyediakan ruang operasi. Hanya saja pihaknya dapat memberikan pelayanan darurat terkait penyakit kronis yang diderita jemaah.

"Kalau patah tulang misalnya, ya kita gif," ucap dia.

Terkait persediaan obat, Tjetjep menegaskan, selama ini tidak ada masalah. Ada banyak jenis obat yang telah disiapkan oleh tim kesehatan. "Jumlah obat Insya Allah mencukupi."

Pantauan Liputan6.com, ruang klinik tersebut terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama, ada ruang Unit Gawat Darurat, ruang rawat inap dan pemeriksaan. Masing-masing ruang dipisahkan oleh tirai dari kain.

"Di UGD alatnya lengkap. Ada monitor rekam jantung, EKG, triase, tabung O2, dan alat-alat UGD lainnya," ujar dokter jaga, Erwinsyah Erick.

Sedangkan di lantai dua, tersedia laboratorium dan radiologi. Selain itu juga ada pelayanan perawatan gigi.

Tidak hanya itu, sebanyak 3 unit ambulans juga disiapkan oleh KKHI dan 4 ambulans dari sektor. Hal itu untuk memudahkan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji Indonesia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya