BMKG: Waspadai Potensi Kebakaran Hutan di Sumatera-Kalimantan

Wilayah yang termasuk dalam kategori tersebut Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2016, 23:17 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2016, 23:17 WIB
Kebakaran Hutan
Kebakaran melanda puluhan hektare kawasan penangkaran gajah di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau instansi terkait dan masyarakat agar mewaspadai peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

"Dari Citra Satelit Himawari BMKG, saat ini terpantau adanya sebaran asap yang cukup pekat di bagian barat Provinsi Riau yang mengindikasikan adanya area kebakaran lahan yang cukup luas," kata Kepala Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara, Sabtu (27/8/2016).

Dia mengatakan, dengan adanya daerah belokan angin serta dominasi angin yang berhembus menuju arah timur maka diindikasikan sebaran asap akan berpotensi terus mengarah ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Perlu diwaspadai wilayah Sumatera bagian barat yang terindikasi memiliki potensi sangat mudah untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan. Serta tingkat pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada tingkat sulit hingga sangat sulit terutama dalam lima hari ke depan.

Wilayah yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan.

Selain itu, Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah cenderung mengalami peningkatan potensi kebakaran dalam beberapa hari ke depan.

Memantau kondisi dinamika atmosfer, BMKG mengimbau kepada seluruh instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan serta bagi masyarakat yang wilayahnya telah tercemar polusi asap agar dapat mengantisipasi dampaknya dengan menggunakan masker dan menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya