Dentuman Petir Pembawa Maut di Kalideres

Warga yang melihat Oby terkapar segera menolongnya. Namun nyawa pemuda itu tak dapat tertolong lagi.

oleh Muslim AR diperbarui 29 Agu 2016, 18:55 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 18:55 WIB
Tersambar Badai Petir Massal di Gunung, 11 Tewas
Ilustrasi petir. (Toronto Sun)

Liputan6.com, Jakarta - Duarrr... dentuman petir itu tiba-tiba menggelegar di langit kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Oby yang sedang mengendarai sepeda motor di Waduk Peterikanan, seketika tersentak.

Sepeda motor yang dikendarainya oleng hingga ambruk. Pemuda 18 tahun bernama lengkap Diva Oby Oktaliando itu terkapar, setelah kepalanya menghantam keras batu jalanan. Dia tak sadarkan diri, saat hujan mulai turun.

"Saat jatuh, ia mengalami benturan yang sangat keras di bagian belakang kepalanya. Dia terbentur batu jalanan dan langsung terkapar tidak sadarkan diri," ujar Kanit Reskrim Polsek Kalideres Ajun Komisaris Khoiri kepada Liputan6.com di Jakarta Barat, Senin (29/8/2016).

Polisi menyebutkan, warga Kampung Rawalele, RT 02 RW 010, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat itu meninggal setelah kaget mendengar petir dan kehilangan kendali hingga terjatuh.

"Korban kaget karena dengar petir yang keras, lalu terjatuh dari motornya," ujar Khoiri yang mengevakuasi Oby ke rumah duka.

Warga yang melihat Oby terkapar mencoba menolongnya. Namun nyawa pemuda itu tak dapat tertolong lagi, karena darah terus mengucur dari kepalanya.

"Warga sekitar melihat dan mencoba menolong korban, tetapi darah yang keluar dari kepala bagian belakang cukup deras. Sehingga korban meninggal dunia di tempat kejadian," jelas Khoiri.

Saat ini, jenazah Oby telah berada di rumah duka Kampung Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat. Tak ada permintaan autopsi dari pihak keluarga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya