Alasan Jokowi Ajak Duterte Blusukan ke Tanah Abang

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Sep 2016, 11:01 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 11:01 WIB
20160908- Foto Raksasa Jokowi dan Duterte Terpampang di Taman Pandang Istana-Jakarta- Immanuel Antonius
Polisi melintas di depan foto Jokowi dan Duterte di Taman Pandang Istana, Jakarta, Kamis (8/9). Rencananya Duterte akan berkunjung ke Indonesia pada Jumat (9/9). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Jokowi akan mengajak Duterte blusukan ke Pasar Tanah Abang.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui tidak semua tamu negara diajak blusukan oleh Jokowi. Namun harus diakui, blusukan menjadi salah satu yang tak bisa lepas dari cara kerja Jokowi memantau kerja lapangan.

"Satu hal yang menjadi kelebihan dan sekaligus konsentrasi Presiden Jokowi adalah melihat persoalan langsung di lapangan, sehingga dengan demikian beliau juga ingin memberi contoh kepada pemimpin dunia bagaimana penyelesaian persoalan-persoalan di lapangan," jelas Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/9/2016).

Bagi Jokowi, menyelesaikan pekerjaan tidak dapat dilakukan hanya dengan merencanakan sesuatu di balik meja dan merencanakan semua program. Tanpa penilaian lapangan, program tidak akan tepat sasaran.

"Melihat langsung di lapangan, karena tidak bisa persoalan itu hanya dilihat dari perencanaan, di meja, planning, dan sebagainya," imbuh Pramono.

Karena itu, cara Jokowi menyelesaikan masalah dengan blusukan banyak menarik perhatian para pimpinan negara lain. Tidak sedikit pula yang ingin merasakan langsung blusukan ala Jokowi.

"Apa yang dilakukan Presiden Jokowi turun ke lapangan ini menjadi banyak diinginkan para pemimpin negara dunia untuk melihat langsung, termasuk ketika PM Australia, mereka yang minta," Pramono memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya