Jokowi: Mari Kembali ke Laut untuk Jadi Bangsa Pemenang

Sail Selat Karimata bagi Presiden Jokowi juga jadi momentum bersama untuk memperlihatkan jati diri Indonesia sebagai bangsa bahari.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 15 Okt 2016, 15:39 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 15:39 WIB
sail karimata
Presiden Jokowi membuka Sail Selat Karimata di Pantai Pulau Datok, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10/2016). (Liputan6.com/Raden AMP)

Liputan6.com, Kayong Utara - Untuk kesekian kalinya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Provinsi Kalimantan Barat. Kali ini, Jokowi mendatangi Pantai Pulau Datok di Kabupaten Kayong Utara untuk membuka acara puncak Sail Selat Karimata 2016.

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan harapannya agar kegiatan tersebut tidak usai begitu saja. Setelah Sail Selat Karimata berakhir, dia ingin ekonomi rakyat bisa tumbuh.

"Saya tidak ingin nanti setelah Sail ini berakhir juga langsung sepi. Langsung senyap. Tidak ada dampaknya bagi pergerakan ekonomi dan rakyat di daerah," ucap Jokowi di Pantai Pulau Datok, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu (15/10/2016) siang.

Padahal, ucap Jokowi, sebagai bangsa bahari, laut harusnya dijadikan tumpuan bagi masa depan bangsa yang lebih baik.

"Tidak ada keraguan untuk menegaskan bahwa laut adalah masa depan kita bersama. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk kembali ke laut, kembali ke selat, kembali ke samudra. Jadikan laut tempat menaruh harapan menuju Indonesia sebagai bangsa bahari, bangsa yang maju, menjadi bangsa pemenang," tegas Jokowi.

Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan sudah sering meminta kepada para menteri di Kabinet Kerja agar ajang ini menjadi momentum bersama.

"Saya sudah tekankan beberapa kali kepada menteri-menteri, Sail ini harus jadi momentum kita bersama untuk menjaga, untuk merawat dan memanfaatkan sumber daya alam laut kita dengan baik," kata Jokowi.

Daya Tarik Wisata

Selain itu, Sail Selat Karimata bagi Jokowi juga sebagai momentum bersama untuk memperlihatkan jati diri Indonesia sebagai bangsa bahari. Karena itu, untuk melestarikannya laut harus dijaga.

"Kita harus mampu menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Kita harus sungguh-sungguh melindungi dan menjaga laut kita. Jaga laut kita dari pencurian ikan, dari illegal fishing. Kita harus jaga laut kita dari pencemaran. Kita harus jaga laut kita dari kerusakan ekosistem," ucap Jokowi.

Tidak hanya melimpah dengan ikan, sejumlah wilayah laut di Indonesia juga mempunyai daya tarik wisata luar biasa. Dia pun menyebut, infrastruktur tempat-tempat wisata tersebut akan dibenahi.

"Kita memiliki Bunaken, kita memiliki Raja Ampat, kita memiliki Teluk Tomini, kita memiliki Selat Karimata di sini, dan banyak yang lainnya. Ini akan dibenahi semuanya, dibenahi promosinya, dibangun infrastruktur dan fasilitas pendukungnya. Sehingga akan menjadi sebuah tempat tujuan wisata, destinasi wisata yang menarik," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan ini, antara lain Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ekoputro Sanjoyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya