Jokowi Dijadwalkan Buka Sidang Umum Interpol di Bali

Sidang Umum ke-85 Interpol berlangsung di Nusa Dua, Bali. Pembukaan sidang digelar pada 7 November 2016.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Okt 2016, 16:38 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 16:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar (pungli) di Kemenhub, Jakarta, Selasa (11/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka pelaksanaan Sidang Umum Interpol ke-85 di Nusa Dua, Bali. Pembukaan sidang digelar pada 7 November 2016.

"Sidang akan dibuka Presiden, yang hadir Kapolri, Menlu, Kepala Interpol, Sekjen Interpol, pejabat VVIP seperti Komite Interpol dan perwakilan dari masing-masing negara," ujar Ses National Central Berau (NCB) Interpol Brigjen Naufal Yahya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Naufal menjelaskan, Sidang Umum Interpol merupakan wadah kerja sama internasional untuk meningkatkan penegakan hukum. Kemudian sebagai wadah pembahasan penanganan berbagai modus kejahatan dari jaringan internasional seperti narkoba dan terorisme.

"Mengusung tema Setting a Global Roadmap for International Policing. Tiga hal yang akan dibahas, tentang cyber crime, terrorism, dan emerging crime," tutur Naufal.

Selain dihadiri Jokowi dan Kapolri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menjadi salah satu pembicara. Kapolri dalam forum itu akan berbicara mengenai terorisme, sementara Menteri Susi akan menyampaikan pencegahan praktik illegal fishing di Indonesia.

"Kehadiran keduanya karena Indonesia dianggap memiliki prestasi dalam menangani dua kasus tersebut. Negara lain bisa mengambil pelajaran dari keberhasilan Indonesia," Naufal menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya