Janji Ahok Perbaiki Sikap

Berkali-kali Ahok meminta maaf dan berjanji perbaiki sikapnya.

oleh Delvira HutabaratDjibril Muhammad diperbarui 22 Nov 2016, 10:10 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 10:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjanji akan memperbaiki sikapnya setelah dia tersandung kasus penistaan agama.

Meski berkali-kali Ahok meminta maaf dan menjelaskan tak bermaksud menyinggung siapapun, namun kasus ini terlanjur besar.

"Saya akan memperbaiki sikap saya, sikap bicara yang dipakai. Jangan nantang-nantang orang juga. Saya sudah menyadari ini," ucap Ahok di Rumah Lembang kemarin, Senin 21 November 2016.

"Saya sudah sampaikan umat Muslim perkataan saya itu melukai perasaan. Dan saya enggak ada niat sama sekali melukai. Melalui peristiwa ini, saya menyadari," ucap Ahok.

Hal ini dia katakan setelah seorang kakek bernama Abdul Muis menasihatinya dan memberikan kekuatan kepadanya.

"Harap sabar saja Pak, saya yakin bapak terpilih lagi jadi gubernur. Saya saja sakit, sabar Pak. Tapi bapak lebih jaga (sikap) ya, Pak," ujar warga Kalisari, Abdul Muis.

Ahok pun meminta didoakan pada Abdul Muis agar dapat diberi kemampuan untuk mengubah sikapnya. Perubahan itu diharapkan ia rasakan hingga akhir hayat.

"Kita dikasih fisik yang kuat, bukan buat nantang, buat berantem juga. Saya lagi berusaha (berubah) minta dukungan dan doanya. Selamanya bisa lebih baik. Doakan supaya saya punya sikap baik sampai meninggal," ujar Ahok.

Selain itu, di hadapan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Ahok pun berujar aksi protes yang berlangsung terhadapnya selama ini menjadi ajang bagi dirinya untuk mengoreksi.

"Ini jadi instropeksi, sebagai pejabat publik saya gak boleh ngomong sembarang," ucap Ahok.

Ahok juga berjanji tidak lagi menyinggung persoalan yang bersifat sensitif, seperti soal agama. "Walaupun saya juga belajar dikit-dikit, tapi saya gak berhak untuk menafsirkan," ucap Ahok.

"Karena itu, saya meminta maaf kepada umat islam yang tersinggung. Saya secara pribadi tidak ada niat untuk menista agama," Ahok menandaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya