Liputan6.com, Tasikmalaya - Bayi kembar siam di Tasikmalaya, Jawa Barat yang terlahir di rumah tanpa bantuan medis, kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sukardjo karena mengalami gangguan pernafasan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (1/11/2016), bayi kembar siam yang lahir dari pasangan Haeruman dan Erni, warga Kampung Sukahurip, Tasikmalaya ini diberi nama Fatimatun Zahra dan Fatimatunisa.
Di tengah kebahagiaan pasangan pasutri ini terselip keresahan. Mengingat kondisi putri kembarnya yang sedang kritis dan harus dirawat di ruang inkubator dengan menggunakan bantuan selang pernafasan.
Advertisement
Ditambah lagi biaya operasi pemisahan sang bayi yang sangat besar, sementara Haeruman dan Erni hanyalah buruh jahit pakaian.
"Mudah-mudahan bisa sehat. Mereka bisa normal, mudah-mudahan," kata Haeruman.
Rencananya bayi kembar siam ini baru akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung setelah kondisinya membaik.
Fatimatun Zahra dan Fatimatunisa ini lahir di rumah tanpa bantuan medis karena tidak sempat dibawa ke puskesmas ataupun bidan. Kini kedua orangtuanya hanya berharap para dermawan terketuk hatinya untuk menyelamatkan anak kembarnya.