Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio memenuhi panggilan Bareskrim Polri di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat siang. Eko memberi keterangan seputar tudingan pengungkapan teror bom panci di Bekasi adalah pengalihan isu semata.
Namun seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (16/12/2016), Eko merasa jadi korban. Ia tak merasa pernah diwawancara soal bom panci di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga
"Tiba-tiba malam hari ada berita yang dibuat oleh, yang saya tahu hanya satu, tapi dari teman-teman ditelusurin akhirnya ada tujuh media online. Buat saya imajiner, mengarang bebas," tutur Eko Patrio.
Advertisement
Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menanggapi serius kasus ini. Kapolri mengingatkan, masyarakat tak mudah terpengaruh berita miring soal pengalihan isu jika ada pengungkapan teror bom.
"Saya jawab dengan tegas, ini bukan pengalihan isu. Kenapa? Karena satu, saya berpengalaman ini dari tahun 98 nangani kasus-ksus seperti ini," jelas Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kapolri menegaskan, ia siap dicopot dari jabatannya bila terbukti ada rekayasa dalam pengungkapan kasus-kasus terorisme.
Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini