Kaleidoskop News Juni 2016: Ahok Kesal Dituduh Kampanye

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kesal dituduh melakukan kampanye di luar jadwal.

oleh Devira PrastiwiSilvanus AlvinOscar FerriAudrey SantosoDelvira Hutabarat diperbarui 25 Des 2016, 08:02 WIB
Diterbitkan 25 Des 2016, 08:02 WIB
Kaleidoskop News Juni 2016
Kaleidoskop News Juni 2016 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah peristiwa besar pada Juni 2016 banyak menyita perhatian publik Tanah Air. Di antaranya ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kesal dituduh melakukan kampanye di luar jadwal. Sindiran itu dilontarkan Mendagri Tjahjo Kumolo atas pidato Ahok dalam pembukaan Jakarta Fair.

Tak hanya itu, berita soal Ahok juga menyita perhatian pembaca Liputan6.com saat ia mendukung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk jadi bakal calon gubernur Jawa Barat. Dukungan itu diutarakan Ahok dalam sambutannya di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu 19 Juni 2016.

Selain itu, usulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri juga turut mencuri perhatian publik. Jokowi menilai Komjen Pol Tito Karnavian mampu menggantikan posisi orang nomor satu di Polri yang saat itu dijabat Jenderal Badrodin Haiti.

Sementara kasus kopi bersianida yang menawaskan Wayan Mirna Salihin juga tak kalah menarik perhatian. Motif terdakwa Jessica Kumala Wongso menghabisi nyawa Mirna pun jadi yang terbanyak ditelusuri pembaca di bulan ini.

Tak kalah menghebohkan, ketidakpercayaan Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman atas capaian TemanAhok yang berhasil mengumpulkan 1 juta KTP juga turut menyita perhatian. Pasalnya, Habiburokhman pernah berjanji bakal terjun dari Monas bila angka tersebut terlampaui.

Berikut 6 berita yang paling banyak menarik perhatian pembaca Liputan6.com selama Juni 2016:

1. Ahok: Orang Nuduh Saya Terus...

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pembukaan Jakarta Fair merupakan pidato kampanye. Ahok pun membenarkan pidatonya merupakan kampanye.

"Orang kan nuduh saya terus. Tadi juga kampanye kok kalau bilang itu kampanye," kata Ahok usai membuka Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Reklamasi Teluk Jakarta di Balai Agung, Jakarta, Sabtu 11 Juni 2016.

Sindiran kepada Ahok dilontarkan Mendagri Tjahjo Kumolo karena pada sambutannya, Ahok tidak membicarakan Jakarta Fair, melainkan program-programnya sebagai Gubernur DKI. Ahok membicarakan LRT, Smart City, hingga daging dan rusun bagi keluarga tak mampu.

Selengkapnya...

2. Ketua DPR: Jokowi Usulkan Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri

Siapa pengganti Kapolri Badrodin Haiti? (Liputan6.com/Trie yas)

Ketua DPR Ade Komaruddin telah bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno membicarakan soal calon Kapolri baru. Hasilnya, Presiden Jokowi telah meminta Komjen Pol Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang segera memasuki masa pensiun.

"Beliau (Pratikno) menyampaikan surat kepada dewan, surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," ungkap pria yang karib disapa Akom ini saat meninjau Stasiun Gambir Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.

Selengkapnya...

3. Motif Jessica Wongso Habisi Nyawa Wayan Mirna

Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso dikawal petugas masuk ke dalam Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (27/5). Jessica terus menunduk saat memasuki gerbang pintu rutan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Jessica Kumala Wongso telah membacakan surat dakwaan dalam sidang perdana di PN Jakarta Pusat. Dalam dakwaan tersebut, JPU mendakwa Jessica melakukan pembunuhan berencana terhadap I Wayan Mirna Salihin.

Dalam dakwaan juga terungkap motif Jessica Wongso‎ menghabisi nyawa sahabatnya sendiri. Awalnya, Jessica bersama Mirna dan Boon Juwita alias Hani dan Vera Rusli tinggal bersama di Australia, yakni ketika menempuh pendidikan di Kampus Billy Blue College of Design Sidney.

"Sekira pertengahan 2015, korban Mirna mengetahui permasalahan dalam hubungan percintaan‎ terdakwa dengan pacarnya," ujar jaksa saat membacakan dakwaan, Rabu 15 Juni 2016.

Selengkapnya...

1 Juta KTP untuk Ahok

4. Habiburokhman Tak Percaya KTP untuk Ahok Sudah Tembus 1 Juta 

Politisi Gerindra Habiburokhman.

Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman pernah berjanji akan terjun dari Monas bila TemanAhok dapat mengumpulkan KTP dukungan mencapai 1 juta. Meski kini KTP yang dikumpulkan TemanAhok telah mencapai 1 juta, Habiburokhman belum mau memenuhi janjinya karena masih tak percaya.

"Klaim 1 juta KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah TemanAhok sendiri," ujar Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Juni 2016.

Selengkapnya...

5. Lubang dalam Dakwaan untuk Jessica

Beberapa hari setelah penangkapan, Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Mirna Salihin.

Janji polisi me-mejahijau-kan Jessica Kumala Wongso terwujud. Pada Rabu, 15 Juni 2016, terdakwa pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin itu duduk di kursi pesakitan.

Berkemeja putih dilapisi jaket merah, kehadiran Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ibarat sulap. Sejumlah jurnalis yang menanti di luar tidak menyadari kehadiran alumnus Billy Blue College of Design Sidney di ruang sidang.

Selengkapnya...

6. Ahok Dukung Bupati Purwakarta Jadi Bakal Cagub Jabar

Dedi Mulyadi saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan dukungannya terhadap Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar DKI Jakarta untuk jadi bakal calon gubernur Jawa Barat.

"Di sini juga hadir Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Teman saya nih. Ini kita harapkan Kang Dedi juga jadi Gubernur Jabar nanti," kata Ahok dalam sambutannya di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu 19 Juni 2016.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya