Kapolri: CCTV Punya Peran Besar Ungkap Perampok Pulomas

Tito berharap ke depan seluruh gedung dan area publik dapat dipasang CCTV.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Des 2016, 18:33 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 18:33 WIB
20161221-Kapolri Tiba di Lokasi Penemuan Bom Tangsel-Tangerang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan di lokasi ditemukannya bom aktif di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (21/12). Selain menemukan tiga bom aktif, polisi juga mendapati bom pipa berada dalam ransel. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi langkah cepat Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus perampok Pulomas yang tewaskan enam orang. Pengungkapan, kata Tito, tidak lepas dari peran kamera pengintai atau CCTV.

"Sebagian besar kasus Pulomas (terungkap) karena CCTV. Mobilnya keliatan CCTV. Kemudian pelakunya, juga wajahnya lebih jelas. Ini kan kita punya jaringan informasi. Ketika dicek informan itu kan cepat sekali. Apalagi pelaku pemain lama. Dengan adanya CCTV ini memperkuat digital security," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/12/2016).

Berkaca dari kasus ini, kata Tito, dia berharap seluruh gedung perkantoran, toko, tempat-tempat publik, wajib dipasang CCTV.

"Ruang publik, jalan, taman, harus di-cover dengan CCTV. Nanti di-connect CCTV pemerintah dengan yang punya swasta. Ini namanya digital security. Kasus Pulomas jelas CCTV besar perannya," ujar Tito.

Dua pembunuh Pulomas ditangap Rabu sore tadi di Tambun, Bekasi. Satu orang tewas ditembak aparat karena melawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya