Alasan Polri Sulit Identifikasi Jenazah Korban KM Zahro Expres

Arthur mengimbau keluarga korban membawa data rekam medis kesehatan gigi saat melapor ke Posko Ante Mortem RS Polri.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2017, 06:13 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 06:13 WIB
20170102- Tim Gabungan Basarnas Cari 17 Korban Hilang Kapal Zahro Expres Terbakar-Jakarta- Faizal Fanani
Pencarian korban hilang dalam tragedi terbakarnya KM Zahro Expres berlangsung dari pukul 07.00 WIB sampai nanti pukul 16.00 WIB untuk mencari 17 korban hilang di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengaku kesulitan mengidentifikasi jenazah-jenazah korban KM Zahro Expres. Salah satunya karena kurangnya data ante mortem dari keluarga korban.

"Kami berupaya semaksimal mungkin mengindetifikasi semata-mata karena kami mengalami kesulitan data-data ante mortem-nya yang masih sangat kurang," kata Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr Arthur Tampi, di Instalasi Kedokteran Forensik Pusdokkes Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

"Sementara sejak awal sudah kami informasikan bahwa jenazah dalam kondisi terbakar 100 persen," imbuh dia.

Dikutip dari Antara, Arthur mengimbau keluarga korban membawa data rekam medis kesehatan gigi saat melapor ke Posko Ante Mortem RS Polri.

"Kami mengharapkan yang belum teridentifikasi supaya memberikan informasi utamanya soal rekam gigi karena kita banyak terbantu dengan foto panorama gigi, catatan perawatan gigi. Bisa dicocokkan dengan data yang kami dapatkan," kata dia.

Polisi hari ini berhasil mengindentifikasi lima jenazah lainnya korban KM Zahro Expres yang kelimanya mengalami luka bakar 100 persen.

Mereka adalah M. Nurdin (40) asal Depok, Nazwa Sarla (11) asal Depok, Moh. Bunyamin (43) asal Cilandak. Kemudian, Yeti Herawati (43) asal Bogor dan Otih Sugiarti (69) asal Bandung.

Kelimanya telah diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan. Sebelum itu, polisi telah mengindentifikasi enam lainnya korban KM Zahro Expres dari 23 jenazah dan keenamnya telah diserahkan kepada keluarga pada Minggu 1 Januari 2017 dan Senin 2 Januari 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya