Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, Indonesia bukan negara agama, tetapi agamis. Hal ini dikatakan Gatot saat menghadiri perayaan Natal dan tahun baru MPR/DPR/DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
"Kita tahu bersama Indonesia bukan negara agama, bukan negara sekuler, tapi Indonesia negara yang agamis. Terbukti kita merayakan Natal bersama-sama hari ini," ujar Gatot saat memberikan sambutannya di Lapangan Bola Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017.
Hal ini, kata dia, diingatkan pula oleh para leluhur yang mengatakan satu nusa satu bangsa, bukan satu agama.
Advertisement
"Saya ingin mengingatkan, seharusnya ada undang-undang yang mengatakan dalam kampanye, tidak boleh menjelek-jelekkan agama atau agama orang. Ini saya membawa pesan Ketua MPR Empat Pilar maksudnya, sehingga tidak ada lagi seperti ini," ucap dia.
Tak hanya itu, Gatot juga mengaku dirinya bahagia karena dapat menghadiri perayaan Natal. Dengan acara seperti ini, kata dia, merupakan wujud dari Pancasila sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
"Saya yakin umat Kristiani mengutamakan kasih karena hukum utamanya adalah kasih. Jadi marilah sama-sama kita menebarkan kasih ini sesama anak bangsa," ujar Gatot.
"Jadikanlah kita anak bangsa. Karena dalam kompetisi global ini kita harus bersatu. Saya bisa menyaksikan indahnya Indonesia di sini," ucap Gatot.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutannya mengutarakan kegembiraannya atas pelaksanaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang berlangsung aman, lancar, dan damai dari Sabang sampai Merauke. Ia menyebut ini semua juga berkat kerja sama antara Polri dan TNI.
"Sudah banyak kerja sama dengan Panglima TNI. Ini semua bagi kami pertaruhan terhadap NKRI," kata Tito Karnavian.