Liputan6.com, Jakarta Pengamat penerbangan Alvin Lie meminta kepada maskapai penerbangan, untuk meningkatkan layanan penerbangan dengan tidak memberikan toleransi terhadap kesalahan. Terutama, di saat terjadinya lonjakan penumpang.
"Untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang. Diharapkan tidak ada lagi kesalahan yang terjadi, baik kecil maupun besar," kata Alvin di Jakarta, Minggu 29 Januari 2017.
Menghadapi lonjakan penumpang saat ini, kata Alvin, sejumlah maskapai penerbangan akan menambah penerbangan (extra flight) untuk sejumlah rute. Untuk itu, mereka harus lebih siap dalam layanan dan bisa meminimalisir penyimpangan dan pelanggaran sekecil apapun.
Advertisement
"Pemeliharaan, kelaikan awak pesawat, harus sepenuhnya mematuhi persyaratan. Semua harus fully comply," tegas dia, seperti dilansir Antara.
Alvin menegaskan kepada pihak maskapai dalam hal pengawasan, terhadap kelaikan pesawat dan awak berjalan sepanjang tahun.
Terlebih, kata Alvin, dalam hal ramp check atau pengecekan rutin terhadap pesawat, serta ketegasan dari pihak Dirjen Perhubungan Udara (DJPU).
"Penekanan pada disiplin masing-masing maskapai dan juga ketegasan para Inspektur DKUPPU Ditjen Perhubungan Udara. Ramp check hanya salah satu cara pengawasan," ujar dia.
Pihak maskapai, Alvin melanjutkan, harus lebih cermat dalam menentukan rute yang akan mengalami lonjakan penumpang tersebut.
"Airlines (maskapai) harus sudah perkirakan, rute mana saja yang akan alami lonjakan penumpang secara signifikan, dan harus segera ajukan jadwal penerbangan tambahan (extra flight)," ujar Alvin.
Dia juga mengatakan, rute tradisional yang biasanya alami peningkatan signifikan traffic liburan tahun baru Imlek adalah Medan, Belitung, Pontianak, Semarang, Solo, dan Surabaya.
"Di bandara, maskapai udara juga harus menambah jumlah counter dan petugas, untuk memastikan kelancaran proses check in serta bagasi. Namun lonjakan jumlah penumpang (pesawat) saat tahun baru Imlek tidak seberapa, jika dibanding liburan Idul Fitri dan Natal atau Tahun Baru," dia menandaskan.